Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong berambisi membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, terhalang kontrak habis pada Desember ini.
PSSI memiliki banyak pekerjaan rumah setelah dipastikan tak mendapat sanksi pembekuan dari FIFA.
FIFA hanya menghukum PSSI dengan "kartu kuning", bukan kartu merah, setelah kegagalan menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Selepas hukuman ringan itu, PSSI bisa memprioritaskan kontrak baru untuk Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong saat ini hanya berlaku sampai 31 Desember 2023, atau kedaluwarsa pada akhir tahun.
Durasi itu bahkan tak mencukupi agar Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia di Piala Asia 2023, yang digeser hingga Januari 2024.
Perpanjangan kontrak pun menjadi opsi wajib yang tak bisa ditawar PSSI pimpinan Erick Thohir.
Masa bakti hingga Piala Asia 2023 membuat PSSI wajib memberi tambahan kontrak satu bulan, tetapi sang pelatih bersiap lebih lama dari itu.
Baca Juga: Krmencik Kalah Saing dan Helal Dirundung Sakit, Wajar Persija Bergerak Lagi di Pasar Striker Eropa
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menyatakan siap mengukir sejarah dengan membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
"Setelah ini akan fokus ke (timnas) senior untuk FIFA Matchday dan Piala Asia," ucap Shin selepas pembatalan Piala Dunia U-20.
"Saya akan mempersiapkan timnas senior agar bisa masuk di Piala Dunia, ada delapan tiket untuk wakil Asia."
"Saya akan berusaha mencetak sejarah," tegasnya.
Penambahan partisipan pada Piala Dunia 2026 memang membuat AFC mendapat tambahan kuota menuju ajang terakbar tersebut.
Pada edisi sebelumnya, Indonesia cuma mentok di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.
Adapun satu-satunya negara Asia Tenggara yang lolos ke putaran ketiga menuju Qatar adalah Vietnam.
Target paling realistis bagi Shin Tae-yong untuk Kualifikasi mendatang adalah mengulangi pencapaian Vietnam tersebut.
Lantaran cuma duduk di peringkat 149 FIFA, Indonesia harus mendaki Kualifikasi dari putaran pertama (Malaysia langsung ke putaran kedua).
Terdapat dua laga di putaran pertama, diikuti enam laga di putaran kedua, agar Indonesia mencapai putaran ketiga.
Di putaran ketiga, terdapat 10 pertandingan menghadapi negara terbaik Asia untuk menentukan kelolosan langsung ke Piala Dunia 2026.
Dengan demikian, Indonesia harus melakoni minimal 18 pertandingan untuk mencetak sejarah bermain di Piala Dunia (tak menghitung edisi 1938).
Dengan semua perjalanan panjang di atas, rasanya PSSI patut memberikan komando kepada Shin Tae-yong dengan kontrak jangka panjang hingga 2026.
Baca Juga: Ada Potensi FIFA Cabut Sanksi untuk Indonesia, Begini Kata Gianni Infantino
Editor | : | Najmul Ula |