Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persib Bandung mempertanyakan kebijakan PT LIB soal utusan Indonesia di Asia, tak terima laga play-off runner-up dihilangkan.
Persib Bandung "menggugat" inkonsistensi PT LIB dan PSSI dalam menentukan reward bagi juara dan runner-up Liga 1 2021/22.
Persib merupakan runner-up Liga 1 2021/22 yang, dalam situasi normal, akan mendapatkan tiket otomatis ke Piala AFC.
Namun hal itu tak terjadi akibat kombinasi Liga 1 2021/22 yang berakhir terlalu terlambat dan perubahan format kompetisi Asia menjadi dua kalender.
Baca Juga: Prediksi Persis Vs Persik - Skuad Macan Putih Menuju Sejarah Baru di Liga 1
Dengan kata lain, juara dan runner-up Liga 1 2021/22 belum memperoleh reward tampil di kompetisi Asia hingga Liga 1 2022/23 berakhir.
PSSI kemudian mengambil kompromi dengan menggelar play-off antara juara Liga 1 musim lalu dan Liga 1 musim ini untuk menentukan pemenang tiket Liga Champions Asia.
Tadinya, PT LIB mengapungkan isu play-off serupa akan digelar untuk posisi runner-up.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus tercatat menyampaikan opsi play-off runneru-up itu pada awal April.
"Jadi untuk tiket ke Piala AFC 2023/24 ini diperebutkan oleh runner-up Liga 1 tahun lalu dengan runner-up Liga 1 tahun ini," Ferry Paulus (3/4/2023).
"Seandainya pertandingan itu harus digelar, ya kami akan gelar."
Namun sepekan berselang, Ferry Paulus merevisi ucapannya melalui rilis resmi di laman PT LIB.
Rilis pada Senin (10/4/2023) menyatakan tiket Piala AFC 2023/24 akan diberikan kepada pihak yang kalah dari play-off juara.
Artinya, PSM Makassar dan Bali United akan mendapatkan tiket Liga Champions Asia dan Piala AFC, tergantung hasil laga play-off.
Pihak Persib rupanya tak terima dengan keputusan PT LIB dan PSSI tersebut.
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, menyatakan telah mengirimkan surat keberatan kepada operator kompetisi itu.
"Ya itu kami sudah mengirimkan surat keberatan," ucap Teddy di Kompas.com (13/4/2023).
Baca Juga: Persib Bandung Protes ke PT LIB Soal Kuota Asia, Begini Isi Suratnya
"Karena idealnya secara aturan, juara dan runner-up diikutkan untuk (Piala) AFC dan Liga Champions."
"Ya kami juga marah kan adanya babak play-off untuk itu," tegasnya.
Dalam pernyataan tersebut, pihak Persib tampak menuntut laga play-off sama sekali tidak perlu digelar.
Hanya, Persib kemungkinan akan mendapat resistensi dari Persija Jakarta, andai klub terakhir mengamankan posiis runner-up Liga 1 musim ini.
Jalan tengah yang bisa diambil PT LIB, bisa jadi adalah menggelar play-off Liga 1 2021/22 melawan Liga 1 2022/23, yang berarti Persib vs (mengacu klasemen hari ini) Persija.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |