Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shayne Pattynama siap merebut posisi bek kiri utama timnas Indonesia, Pratama Arhan terus menjadi cadangan mati Tokyo Verdy.
Pengesahan FIFA terhadap Shayne Pattynama menimbulkan dampak besar terhadap tatanan bek kiri Indonesia, yang selama ini ditempati Pratama Arhan.
Shayne Pattynama merupakan bek kiri asal Belanda yang telah mengantongi status WNI sejak Januari, tetapi belum bisa membela timnas Indonesia.
FIFA belum mengesahkan perpindahan asosiasi Shayne Pattynama hingga Maret lalu, sehingga ia harus absen dalam laga timnas Indonesia kontra Burundi.
Kini, perkembangan terbaru menyatakan FIFA telah menyetujui perpindahan Shayne, dari anggota KNVB menjadi PSSI.
Hal tersebut diungkap anggota Exco PSSI yang lama menjadi asisten Erick Thohir, Arya Sinulingga.
"Bahwa yang namanya Shayne Pattynama itu sudah bisa beralih federasi, jadi FIFA juga sudah memberikan rekomendasi," ucap Arya (14/4/2023).
"Dan kita sudah memenuhi semua syarat-syarat yang memang ditentukan oleh FIFA untuk pemain naturalisasi."
Baca Juga: Erick Thohir Bersumpah Tidak 'Selingkuhi' Shin Tae-yong: Demi Allah Saya Tidak Bicara Sama Siapa Pun
"Kita juga sudha mendapatkan surat dari KNVB federasinya Belanda yang menyatakan bahwa Shayne tidak pernah masuk timnas Belanda."
"Jadi dengan ini urusan naturalisasinya Shayne sudah selesai dikerjakan dan sudah bisa main untuk Indonesia," tandasnya.
Dengan pengalaman merumput di Liga Belanda dan saat ini di Liga Finlandia, Shayne di atas kertas akan menjadi bek kiri terbaik Indonesia.
Untuk itu, pemangku jabatan bek kiri timnas Indonesia otomatis terancam, yaitu Pratama Arhan.
Arhan selama ini mempertahankan posisi bek kiri timnas Indonesia berkat keputusan bermain di Tokyo Verdy, yang memiliki standar lebih tinggi ketimbang Liga 1.
Sayangnya, bek berusia 21 tahun itu hanya mencatatkan satu pertandingan dengan total 45 menit hingga tahun kedua di Jepang.
Pada Liga Jepang musim ini pun, Arhan belum pernah masuk dalam skuat pertandingan, dan hanya bermain di laga uji coba.
Dalam kondisi demikian, ia bisa dikatakan tak akan bisa bersaing dengan rival baru dari Belanda.
Oleh karena itu, Arhan tampak harus mempertimbangkan keluar dari Tokyo Verdy untuk mencari menit bermain, dengan status pinjaman atau permanen.
Satu klub sudah menyatakan minat, yaitu klub raksasa Thailand, Muangthong United.
Muangthong United bisa menjadi perpindahan ideal bagi Arhan, mengingat ia bisa mendapatkan menit reguler, sekaligus merasakan kompetisi lebih tinggi ketimbang pulang ke Indonesia.
Arhan harus menyeriusi kemungkinan itu setelah mengumpulkan menit bermain di SEA Games 2023 bersama timnas Indonesia U-22.
Baca Juga: Prediksi Arema FC Vs Bhayangkara FC - Tandang Rasa Kandang bagi The Guardians
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |