Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kode PSSI Datangkan Tim 10 Besar Dunia, Padahal Partisipan Piala Asia Paling Mentok Cuma Peringkat 20 FIFA

Najmul Ula - Rabu, 19 April 2023 | 13:05 WIB
Para pemain timnas Jepang saat merayakan gol yang dicetak oleh Daizen Maeda (25) ke gawang timnas Kroasia pada partai 16 besar Piala Dunia 2022, Senin (5/12/2022). Jepang merupakan partisipan Piala Asia 2023 dengan ranking tertinggi, 20.
OZAN KOSE/AFP
Para pemain timnas Jepang saat merayakan gol yang dicetak oleh Daizen Maeda (25) ke gawang timnas Kroasia pada partai 16 besar Piala Dunia 2022, Senin (5/12/2022). Jepang merupakan partisipan Piala Asia 2023 dengan ranking tertinggi, 20.

BOLANAS.COM - PSSI berpotensi melakukan blunder dengan mengundang negara 10 besar dunia, laga uji coba perlu mempertimbangkan kebutuhan timnas Indonesia.

Timnas Indonesia tak akan menghadapi tim 10 besar dunia di Piala Asia 2023, jadi PSSI tak perlu memaksakan mengundang negara kategori itu.

PSSI baru saja mengungkap telah mengirim permintaan pertandingan uji coba melawan negara 10 besar dunia pada bulan Juni.

Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Palestina pada 14 Juni, serta bakal melakoni satu lagi pertandingan dengan lawan belum diketahui.

Baca Juga: PSSI Sesumbar Punya Kejutan untuk FIFA Matchday, Shin Tae-yong Ingatkan Jangan Omong Doang

Anggota exco PSSI, Arya Sinulingga, mengindikasikan pihaknya tak tanggung-tanggung dalam mencari lawan tanding.

Staf Erick Thohir itu bahkan membocorkan profil negara yang sudah diundang PSSI, yaitu berperingkat 10 besar dunia.

"Akan ada kejutan, nanti tunggu saja," ucap Arya kepada BolaSport.com (19/4/2023).

"Ini yang pasti akan menjadi tantangan bagi kami semua."

Baca Juga: PSSI Harus Tahu Datangkan Pelatih Top Tetangga Bukan Jaminan Sukses, Lihatlah Tottenham

"10 besar FIFA," urai Arya sambil tertawa.

Masalahnya, pemilihan profil lawan terlalu besar justru bakal berdampak buruk bagi timnas Indonesia.

10 besar ranking FIFA saat ini dihuni Spanyol, Portugal, Italia, Kroasia, Belanda, Inggris, Belgia, Brasil, Prancis, dan Argentina.

10 negara tersebut harus diakui memiliki kualitas terbaik yang tak akan bisa ditandingi Indonesia.

Andai Rizky Ridho dan kawan-kawan dihadapkan dengan Lionel Messi cs dan Harry Kane cs, tak ada harapan untuk memberikan perlawanan.

Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Burundi pada FIFA Matchday Selasa (28/3/2023).
PSSI.ORG
Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Burundi pada FIFA Matchday Selasa (28/3/2023).

Indonesia hanya akan menjadi samsak bagi negara-negara kuat itu, dan akan kalah telak tanpa memetik pelajaran.

Pemandangan seperti beberapa tahun lalu, saat tim-tim Eropa mendatangi Indonesia untuk laga pramusim dengan membantai tim lokal tetapi tak berdampak apa pun, akan terjadi.

Perlu dicatat pula, Indonesia membutuhkan laga uji coba untuk persiapan Piala Asia 2023, di mana tak ada partisipan penghuni 10 besar dunia.

Baca Juga: Terpukau Persona Thomas Doll, Rizky Ridho Hijrah ke Persija Demi Rasakan Sentuhan Pelatih Jerman

Partisipan Piala Asia 2023 paling "mentok" ada di peringkat 20, yaitu Jepang.

Terdapat tiga negara lain di 50 besar, yaitu Iran (24), Korea Selatan (27), dan Australia (29).

Melihat realita itu, tampak kebutuhan Indonesia adalah menghadapi negara selevel Jepang, agar mendapatkan lawan berkualitas sekaligus bisa memberi perlawanan.

Untuk itu, PSSI bakal lebih tepat apabila memfilter calon lawan Indonesia dengan profil peringkat FIFA 20 hingga 50.

Ambisi melawan negara top dunia dapat disimpan sampai Indonesia punya kapasitas untuk menandingi mereka.

Baca Juga: Erick Thohir Pulang dari Jerman, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Segera Ditentukan dalam Waktu Dekat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.