Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan segera mengetahui masa depannya bersama skuad Garuda dalam waktu dekat.
Kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan berakhir pada akhir tahun 2023.
Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019 oleh mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Saat itu, PSSI berencana memperpanjang kontrak Shin Tae-yong pada September 2022 setelah menilai kinerja dan performanya.
Namun pada Februari 2023, terjadi pergantian kepemimpinan di PSSI.
Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI menggantikan Iriawan.
Hal ini membuat nasib Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia menjadi tanda tanya.
Erick Thohir mengaku belum mengetahui banyak tentang isi kontrak Shin Tae-yong.
Oleh karena itu, ia akan menjadwalkan pertemuan dengan pelatih timnas Indonesia pada pekan ini untuk membahas potensi kerjasama baru.
"Nanti baru kita lihat. Saya mau pelajari kontraknya," kata Erick Thohir.
Apakah Shin Tae-yong layak dipertahankan sebagai pelatih timnas Indonesia? Berikut adalah tiga alasan yang bisa menjadi pertimbangan:
1. Membangun tim jangka panjang
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang memiliki visi jangka panjang dalam membangun tim.
Ia tidak hanya fokus pada tim senior, tetapi juga pada tim usia muda seperti U-19 dan U-23.
Shin Tae-yong memiliki misi untuk membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Untuk itu, ia melakukan seleksi dan pembinaan terhadap ratusan pemain muda berbakat dari dalam dan luar negeri.
Shin Tae-yong juga membawa timnas Indonesia U-19 ke Eropa untuk menjalani training camp dan uji coba melawan tim-tim kuat.
Ia juga banyak mengorbit pemain muda ke timnas senior seperti contohnya Rizky Ridho, Pratama Arhan, dan Muhammad Ferarri.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman para pemain muda.
2. Meningkatkan peringkat FIFA
Salah satu indikator keberhasilan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia adalah peningkatan peringkat FIFA.
Sejak ia menangani skuad Garuda, peringkat Indonesia naik 24 tingkat dari posisi 173 menjadi 149.
Peningkatan peringkat FIFA ini berkat hasil positif yang diraih timnas Indonesia di beberapa turnamen internasional.
Di antaranya adalah menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan lolos Piala Asia 2023.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Indonesia juga memenangi FIFA Matchday melawan tim dengan ranking FIFA lebih baik seperti Curacao dan Burundi.
3. Memiliki rekam jejak bagus
Shin Tae-yong bukanlah pelatih sembarangan. Ia memiliki rekam jejak bagus sebagai pemain dan pelatih di level klub maupun timnas Korea Selatan.
Sebagai pemain, ia bermain sebanyak 297 kali dan mencetak 76 gol untuk Seongnam FC.
Ia juga memperkuat timnas Korea Selatan sebanyak 23 kali dan mencetak tiga gol.
Sebagai pelatih, ia berhasil membawa Seongnam FC juara Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Ia juga membawa timnas Korea Selatan U-23 menjadi runner-up Piala Asia U-23 2016.
Shin Tae-yong juga pernah menangani timnas Korea Selatan senior di Piala Dunia 2018.
Meski gagal lolos dari fase grup, ia berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0.
Dengan segala prestasi dan pengalamannya, Shin Tae-yong layak dipertahankan sebagai pelatih timnas Indonesia.
Ia memiliki potensi untuk membawa timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi di kancah Asia maupun dunia.
Editor | : | Nungki Nugroho |