Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juru Kunci Akibat Pemain Santai karena Tak Ada Degradasi, Rans Nusantara FC Pilih Pecat Pelatih

Najmul Ula - Jumat, 28 April 2023 | 16:19 WIB
Pelatih RANS Nusantara FC, Rodrigo Marques De Santana atau Rodrigo Santana, saat menghadiri sesi jumpa pers setelah laga pekan ke-27 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih RANS Nusantara FC, Rodrigo Marques De Santana atau Rodrigo Santana, saat menghadiri sesi jumpa pers setelah laga pekan ke-27 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).

BOLANAS.COM - Rodrigo Santana menuding pemainnya tak termotivasi akibat tak ada degradasi, Rans Nusantara FC memecatnya.

Raffi Ahmad mengambil langkah memecat pelatih setelah Rans Nusantara FC terbenam di dasar klasemen Liga 1 2022/23.

Rodrigo Santana tiba di Rans Nusantara FC saat klub itu terdampar di peringkat 16 pada pekan ke-21, tetapi justru memperburuk posisi tim.

Saat Liga 1 2022/23 berakhir dalam 34 pertandingan, Rodrigo Santana "mengantar" Rans menempati juru kunci dengan cuma 19 poin.

Baca Juga: Marselino Bisa Lebih Hebat dari Son Heung Min, Hanya Jika Ia Bisa Gacor di Klub dan Timnas Sekaligus

Membawa reputasi pernah melatih Coritiba di Liga Brasil, Santana diharapkan dapat mengangkat skuat penuh bintang yang dibentuk Raffi Ahmad.

Klub "sultan" itu mengumpulkan bintang seperti Edo Febriansyah, Ady Setiawan, hingga Makan Konate, tanpa meraih hasil positif.

Sayangnya, Santana justru membawa tim ini menjadi lebih buruk.

Dalam 13 pertandingan, pelatih berusia 40 tahun itu cuma bisa meraih dua imbang, 11 kekalahan, dan tak pernah menang!

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Cuma Bertahan Seumur Jagung, Bali United Resmi Depak Satu Pemain Asingnya

Terdapat porsi kesalahan yang diemban Santana, tetapi sang pelatih menyebut terdapat andil pemain yang tak termotivasi.

Pemain Liga 1 musim ini memang diuntungkan dengan ketiadaan degradasi, sebuah blunder yang dilakukan PSSI era Mochamad Iriawan.

"Karena Liga 1 tidak ada degradasi, mungkin para pemain agak santai," ucap Santana dalam suatu kesempatan.

"Tidak bermain ngotot seperti jika ada degradasi."

"Jadi agak sulit untuk meriah kemenangan," keluhnya.

Pelatih RANS Nusantara FC, Rodrigo Marques De Santana atau Rodrigo Santana, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih RANS Nusantara FC, Rodrigo Marques De Santana atau Rodrigo Santana, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).

Memang, bahasa tubuh pemain Rans pada pekan-pekan terakhir terlihat tak mencerminkan pemain yang statusnya "terancam".

Para pemain itu dapat bersantai karena tak akan menerima konsekuensi apa pun apabila bermain buruk.

Dua pekan setelah kompetisi berakhir, para pemain itu untuk sementara "aman", tetapi tidak untuk pelatih.

Baca Juga: Wajar Marselino Ferdinan Kelelahan Akibat Jet Lag, Ia Tempuh Jarak Lebih Jauh dari Son Heung Min!

Rodrigo Santana beserta tiga asistennya dari Brasil dipecat oleh Raffi Ahmad.

"Terima kasih para pelatih atas perjuangannya bersama Rans Nusantara FC," demikian unggahan di Instagram klub (28/4/2023).

Di atas Rans, klub sesama sultan, Dewa United, juga bernasib serupa, yaitu tenggelam di zona degradasi.

Rans, Dewa United, dan PSS Sleman bakal berlaga di kasta kedua musim depan, andai PSSI menerapkan degradasi.

Baca Juga: SEA Games 2023 - Indonesia Belum Tentu Lolos Fase Grup, Indra Sjafri Tolak Pikirkan Thailand dan Vietnam

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.