Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Fajar Fathurrahman menjadi salah satu pemain terbaik timnas Indonesia U-22, menyingkirkan Kelly Sroyer untuk menjadi starter.
Apabila terdapat pemain yang bisa dianggap paling mengejutkan di timnas Indonesia U-22, Fajar Fathurrahman-lah orangnya.
Fajar Fathurrahman telah mengoleksi dua gol bagi timnas Indonesia U-22 dalam dua laga awal SEA Games 2023.
Wonderkid Borneo FC itu masing-masing mencetak satu gol (dengan cara spektakuler) ke gawang Filipina dan Myanmar.
Baca Juga: Grup A SEA Games 2023 - Indonesia Belum Punya Lawan, Timor Leste Ternyata Bukan Tim Terlemah
Sebelum turnamen, pelatih Indra Sjafri memunculkan pertanyaan dengan membawa Fajar, yang dianggap sebagai bek kanan ketiga.
Fajar selama dua tahun di Borneo FC bermain sebagai bek kanan, sedangkan di posisi itu sudah ada Ilham Rio Fahmi dan Bagas Kaffa.
Rupanya, Indra Sjafri menganggap Fajar sebagai winger sejati, dan di posisi lebih menyerang itu sang pemain bisa mengeluarkan performa terbaik.
Pada laga pertama melawan Filipina, Indra Sjafri sebenarnya lebih mempercayai Jeam Kelly Sroyer yang bermain sebagai winger di Persik Kediri.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2023 - Kalah dari Timor Leste, Filipina Hampir Pasti Tersingkir
Namun pemain jebolan Liga 3 itu gagal memenuhi ekspektasi, dan digantikan Fajar pada babak kedua.
Bermain sebagai pengganti, Fajar bermain lebih baik dengan tubuh gempal nan eksplosifnya.
Ia lalu mencetak gol ciamik, berupa voli langka menyambut umpan silang Rio Fahmi, saat bola dibiarkan memantul tanah sebelum dihajar.
Performa ganas itu mendapat reward dari Indra Sjafri, berupa kepercayaan starter pada laga berikutnya melawan Myanmar.
Hasilnya, pemain kelahiran 29 Mei 2002 itu memperlihatkan ancaman secara konsisten, baik sebagai sayap kanan maupun sayap kiri.
View this post on Instagram
Dari posisi sayap kanan, ia melepas umpan silang tajam yang dibuang bek Myanmar, lalu disambar Marselino Ferdinan untuk mencetak gol pertama.
Dari posisi sayap kiri, ia mendapatkan bola di depan kotak penalti, lalu mencetak gol sama spektakulernya dengan tembakan menyusur tanah.
Selain dua momen tersebut, Fajar juga berkali-kali menjadi pemain paling berbahaya bagi Garuda, mengalahkan winger satunya (Witan Sulaeman).
Baca Juga: Klasemen Grup A SEA Games 2023 - Timnas Indonesia ke Puncak, Satu Langkah Menuju Semifinal
Perubahan status Fajar, dari seorang pengganti menjadi starter, merupakan bagian dari perjalanan Indra Sjafri mencari tim terbaik tim.
"Rotasi untuk mencari 'dream team'," ucap Indra usai melawan Myanmar (4/5/2023).
"Makanya akan terus kami lakukan, periodisasi puncaknya pada semifinal dan final," tandasnya.
Tampak bahwa Indonesia bakal bergantung pada Fajar (selain Marselino) untuk dapat mengejar medali emas pertama sejak SEA Games 2021.
Baca Juga: Rotasi Bukan Berarti Memperlemah Tim, Indra Sjafri Buktikan Timnas U-22 Punya Cukup Amunisi di Bench
Editor | : | Najmul Ula |