Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - AFA diprediksi tak memaksakan Lionel Messi bermain melawan Indonesia, sang GOAT bisa absen dengan alasan recovery atau finansial.
Prospek timnas Indonesia menghadapi pemain sekelas Lionel Messi tampak surut, apabila melihat kabar terbaru dari media Argentina.
Sejumlah media Argentina memang menyebut tim Tango bakal berjumpa China dan Indonesia, tetapi Lionel Messi diragukan ikut serta.
Terdapat dua alasan kuat yang dapat dipakai Messi, yaitu masa libur pasca musim dan kebutuhan komitmen finansial.
Baca Juga: Blunder Fatal Bima Sakti Jadi Pelajaran, Indra Sjafri Wajib Rotasi di Laga Indonesia Vs Timor Leste
Media El Litoral menyebut pelatih Lionel Scaloni memiliki kebiasaan memanggil pemain muda jika menghadapi tim jauh lebih lemah.
"Seperti yang biasanya terjadi pada laga sejenis ini, Argentina akan berjumpa tim dengan ranking FIFA jauh lebih rendah," tulis El Litoral (4/5/2023).
"Panggilan (dari Scaloni) dapat meliputi sejumlah pemain muda seperti kali terakhir, bahwa mereka bisa menambah menit bermain dalam pertandingan."
Pada FIFA Matchday terakhir bulan Maret melawan Curacao dan Panama, Scaloni memanggil pemain muda seperti Thiago Almada.
Baca Juga: Teka Teki Masa Depan Lionel Messi, Kapten Argentina Main Lawan Indonesia Sebelum Tentukan Klub Baru
Wonderkid lain, Alejandro Garnacho, juga dalam posisi "available" setelah dilarang tampil di Piala Dunia U-20 2023 oleh Manchester United.
Apabila Argentina menurunkan tim pelapis, Almada dan Garnacho bakal memimpin tim muda Tango melawan pasukan Shin Tae-yong.
Belum diketahui apakah Lionel Messi bakal disertakan dalam lawatan ke Indonesia, tetapi terdapat alasan kuat mengapa ia mungkin memilih absen.
Pertama, laga FIFA Matchday digelar saat libur off season, saat tubuh Messi yang berusia 35 tahun seharusnya beristirahat.
Sebagai pemain terbesar tim, Messi juga dapat mengajukan request untuk absen dalam laga yang menurutnya tak penting.
Laga ini juga cuma berstatus persahabatan melawan Indonesia yang duduk di peringkat serendah 149.
Pihak AFA pun tak bisa dipaksa untuk menurunkan pemain terbaik, baik Messi maupun langganan starter seperti Angel Di Maria atau Lautaro Martinez.
Kedua, Messi memiliki "harga" sangat tinggi, sehingga sang pemain bisa menuntut bayaran tersendiri untuk tampil di Indonesia.
Pada 2010, Diego Forlan tak ambil bagian dalam kunjungan timnas Uruguay ke Indonesia, karena pihak promotor tak menyanggupi tuntutan lebih.
Apabila sang GOAT mengambil langkah serupa, patut dimaklumi jika PSSI "mundur" dan membiarkan Argentina mengirimkan tim pelapis.
Contoh teranyar betapa "mata duitan"-nya Messi, ia rela terbang ke Arab Saudi dan absen dari sesi latihan Paris Saint-Germain untuk meng-endorse pariwisata negeri itu.
Bagaimanapun, selemah apa pun tim yang dikirim Argentina, tim Tango tetap bakal memberikan pelajaran berharga bagi timnas Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Sulit Menang Hadapi Argentina, Harus Siap Tak Naik Peringkat di Ranking FIFA
Editor | : | Najmul Ula |