Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan tak mendapatkan istirahat di timnas Indonesia U-22, pesaing di posisi bek kiri "cuma" jebolan Liga 2.
Indra Sjafri telah melakukan rotasi di semua posisi timnas Indonesia U-22, kecuali sektor bek kiri yang dihuni Pratama Arhan dan Haykal Alhafiz.
Timnas Indonesia U-22 menghadapi Timor Leste pada laga ketiga Grup A SEA Games 2023, Minggu (7/5/2023).
Dilihat dari starting line up Garuda Muda melawan Timor Leste, Indra Sjafri berarti telah memberikan jatah main kepada 19 pemain (dari 20 pemain).
Baca Juga: Persiapan Buruk Hadapi Messi, Asnawi Mangkualam Torehkan Key Pass Tapi Kebobolan 5 Gol di Liga Korea
Sebelum laga kontra Timor Leste, terdapat tiga pemain yang belum mendapatkan menit main di SEA Games 2023.
Tiga pemain "terbelakang" itu adalah kiper Adi Satryo, bek tengah Komang Teguh, dan bek kiri Haykal Alhafiz.
Indra Sjafri pada akhirnya memberi kesempatan starter kepada Adi Satryo dan Komang Teguh untuk melawan Timor Leste yang dianggap tim terlemah.
Haykal Alhafiz sejatinya diprediksi ikut mendapat kesempatan, tetapi Indra Sjafri ternyata tetap memainkan Pratama Arhan.
Padahal, Indra Sjafri tercatat menyanjung Haykal yang menjadi satu-satunya pemain jebolan Liga 2 di skuat timnas U-22.
Saat ini baru berusia 21 tahun, Haykal baru akan merasakan atmosfer Liga 1 pada musim depan setelah direkrut PSIS Semarang.
Haykal menghabiskan musim lalu bersama Persikab Bandung di Liga 2, dengan mencatatkan enam penampilan, lalu "menganggur" akibat kompetisi dihentikan.
"Ini si Haykal, ini menunjukkan Liga 2 juga berkontribusi dan dia membuktikan bisa tembus," ujar Indra (23/4/2023).
"Dengan beberapa kali uji coba, dengan konsistensinya dia, mungkin hampir semua orang sepakat dia masuk skuat."
"Jadi memang ada individu pemain yang dari hatinya di sepak bola, nggak ada pertandingan kompetisi, dia latihan (sendiri) juga," sanjungnya.
Namun level permainan Haykal tampak belum bisa menandingi Pratama Arhan, terlihat dari pemilihan pemain dalam tiga laga awal SEA Games.
Arhan menyapu bersih 180 menit dua laga awal, lalu kembali menjadi starter saat semua pemain utama sudah mendapatkan rehat (kecuali kapten Rizky Ridho).
Arhan memang bermain di level berbeda dibanding Haykal, yaitu bersama Tokyo Verdy di J2 League.
Selain itu, bek yang bahkan lebih muda dari Haykal itu sudah menjadi pilihan utama di timnas senior, sehingga tak ada alasan bagi Indra untuk menggesernya.
Kesempatan terbesar bagi Haykal untuk mendapatkan menit main adalah dengan menjadi pemain pengganti, saat melawan Timor Leste atau Kamboja.
Sayangnya, Haykal juga mendapatkan tantangan dari pemain lain, yaitu Alfeandra Dewangga sang pemain serbabisa.
Dewangga telah bermain dalam dua posisi, yaitu bek tengah dan gelandang bertahan, selain bisa bermain sebagai bek kiri.
Tampaknya, Haykal perlu membuktikan diri lebih dulu di level tertinggi Liga 1, sebelum mengklaim posisi starter di timnas Indonesia.
Editor | : | Najmul Ula |