Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Regulasi anyar PT LIB tak mendukung perkembangan pemain muda, terancam tak ada lagi "the next" Marselino Ferdinan.
Marselino Ferdinan bisa menjadi contoh terakhir kesuksesan Liga 1 menelurkan pemain muda berbakat, jika melihat regulasi anyar PT LIB.
PT LIB telah merilis gambaran umum regulasi Liga 1 2023/24, dengan satu ketentuan penuh tanda tanya mengenai pemain muda.
Dilansir dari laman PT LIB, pihak klub hanya boleh mendaftarkan pemain "minimum" kelahiran 1 Juli 2006.
Baca Juga: Kabar Buruk bagi Argentina, Timnas Indonesia Punya Sosok yang Pernah Jungkalkan Juara Dunia
Jika mengacu tanggal kick off Liga 1 2022/23, regulasi tersebut tampak bermaksud memberi batasan usia minimal pemain yaitu 17 tahun.
Regulasi tersebut bermaksud baik, yaitu menghindarkan pemain belia dari beban berlebih sepak bola senior.
Namun, PT LIB (dan PSSI) bisa memerangkap talenta terbaik di kompetisi junior dengan memaksakan regulasi tertutup seperti itu.
Sebagai contoh, Liga Jerman juga menerapkan regulasi serupa, yaitu membatasi usia minimal seorang pemain untuk bermain di Bundesliga.
Namun tak seperti PSSI, pihak Bundesliga membuat regulasi terbuka, dengan mensyaratkan sang pemain harus berusia minimal 16 tahun.
Dengan regulasi itu, Youssoufa Moukoko harus menunggu ulang tahun ke-16 untuk mencicipi debut di Borussia Dortmund, meskipun sudah berlatih bersama tim utama sejak usia 15.
Dengan regulasi PT LIB di atas, terdapat kerugian yang bakal diterima pemain yang belum berusia 17 tahun pada 1 Juli 2023, padahal ia sudah dianggap layak bermain di tim senior.
Sebagai contoh, Marselino Ferdinan yang telah hijrah ke Liga Belgia dan baru saja meraih emas medali emas SEA Games 2023, akan dirugikan oleh regulasi itu.
Marselino mencatatkan debut untuk tim utama Persebaya di Piala Presiden 2022, saat usianya baru 16 tahun.
Liga 1 2021/22 dimulai pada 27 Agustus 2021, saat Marselino hanya berjarak dua pekan dari ulang tahun ke-17.
Andai regulasi minimal 17 tahun diterapkan di Liga 1 2021/22 (musim debut Marselino), ia harus menunggu hingga musim berikutnya untuk berlaga di level tertinggi.
Artinya, Marselino kehilangan satu musim berharga untuk menempa diri di Liga 1, dan usianya hampir menginjak 18 tahun pada musim berikutnya demi debut di Liga 1.
Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia Vs Argentina, FC Utrecht Konfirmasi Ivar Jenner Dapat Panggilan Shin Tae-yong
Kembali ke musim ini, regulasi saklek pemain harus terlahir pada 1 Juli 2006 atau lebih tua hanya akan membuat pemain "stunting".
Stunting yaitu gangguan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi, dan dalam aspek sepak bola, pertumbuhan pemain bisa terganggu akibat kurangnya asupan kompetisi level tinggi.
Kalaupun PSSI berniat membatasi usia minimal pemain, Erick Thohir dan Ferry Paulus bisa meniru Bundesliga yang memberi batasan cair.
Batasan cair tersebut yaitu, batas usia minimal ditentukan berdasarkan tanggal lahir pemain, bukan tanggal dimulainya kompetisi.
Editor | : | Najmul Ula |