Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bagus Kahfi mengulas dengan buruk masa kariernya di Eropa, memutuskan kembali ke Liga 1 untuk mengincar menit bermain.
Prospek bermain di Eropa tak membuahkan hasil positif bagi Bagus Kahfi, terlihat dari pernyataan sang wonderkid usai bergabung Barito Putera.
Bagus Kahfi memutuskan kembali ke Liga 1 bersama Barito Putera setelah karier tidak fenomenal bersama Jong FC Utrecht dan Asteras Tripolis.
Striker berusia 21 tahun itu terbilang "stunting" setelah 2,5 tahun di Belanda dan Yunani, lantaran hampir tidak pernah bermain sama sekali!
Pembelaan bagi Bagus, ia mengawali karier di Eropa dalam keadaan memulihkan diri usai cedera panjang saat membela Garuda Select.
Saat transfernya diresmikan FC Utrecht pada Desember 2020, ia dalam kondisi belum sembuh total dari cedera patah tulang fibula dan pergelangan kaki.
Alhasil, pihak FC Utrecht mengirimkan Bagus pada separuh akhir musim 2020/21 untuk menjalani recovery bersama tim U-18.
Saat Bagus akhirnya dipromosikan ke tim kedua, Jong FC Utrecht, ia memang mengawali musim 2021/22 dengan menjanjikan.
Ia sempat mencatatkan debut di kasta dua Liga Belanda pada pekan keempat, lalu mencetak dua gol ke gawang klub Belgia dalam laga uji coba.
Sayangnya itu hanya performa sekilas, karena Bagus segera menghilang setelah dipanggil timnas U-22 Indonesia.
Pemain asal Magelang itu baru muncul lagi pada pekan ke-36, hanya untuk bermain empat menit menjelang pungkasnya kontrak.
Dua penampilan kompetitif Bagus di atas tak pernah lagi bertambah sampai ia pulang ke Indonesia!
Menyadari persaingan di Belanda yang sulit, Bagus menyeberang ke Liga Yunani untuk menerima tawaran setahun dari Asteras Tripolis.
Nyatanya kariernya tak menanjak, dan justru ia tak pernah dipakai klub itu.
Setelah masa yang tak produktif di Eropa, ia pada akhirnya "menyerah" dan pulang ke Indonesia pada bursa transfer Liga 1 2023/24.
"Singkat cerita kembali ke Barito, sebenarnya Bagas (Kaffa) mengajak kembali saya bergabung karena melihat saya jarang dapat menit bermain," ujar Bagus dikutip dari Kompas.com (1/6/2023).
Baca Juga: Shin Tae-yong Makin Tersudut, Thomas Doll Girang Akan Punya Sekutu Jerman di Tubuh PSSI
"Sebenarnya saya belum puas untuk pulang ke Indonesia."
"Cuma kan kembali lagi, saya ingin bermain bola, saya tidak mau membuang-buang waktu di umur saya sekarang ini," jelasnya.
Di usia 21, Bagus memang tertinggal dari rekan seangkatannya di timnas U-16 Indonesia yang kini telah menjadi pilihan reguler di Liga 1.
Sebagai contoh, Bagas Kaffa dan Ernando Ari memenangi emas di SEA Games 2023 setelah tampil rutin bersama Barito dan Persebaya Surabaya.
Semoga dengan keputusan ini Bagus dapat mengembalikan performa dan bisa bersaing menjadi striker papan atas Indonesia.
Editor | : | Najmul Ula |