Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI dan Shin Tae-yong tidak memperhatikan jadwal dimulainya FIFA Matchday, dugaan kesalahan menentukan tanggal pertandingan.
Timnas Indonesia diduga terlalu cepat menggelar pertandingan FIFA Matchday sehingga menimbulkan konflik dengan klub.
Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga FIFA Matchday melawan Palestina pada 14 Juni, lalu Argentina pada 29 Juni.
Kurang dari sepekan jelang hari pertandingan, Shin Tae-yong tak kunjung mendapatkan skuat lengkap di pemusatan latihan timnas Indonesia.
Persoalan tersebut disebabkan terdapat klub yang belum melepaskan pemainnya, lantaran Shin Tae-yong memulai latihan lebih dini.
Klub luar negeri semacam Jeonnam Dragons, Viking FK, Tokyo Verdy, Sabah FC, hingga Johor Darul Takzim sedang aktif berkompetisi.
Demikan pula, PSM Makassar sedang berpartisipasi di play-off Liga Champions Asia melawan Bali United.
PSSI memahami alasan klub-klub di atas untuk tidak melepas pemain, tetapi tidak untuk Persija Jakarta.
Persija Jakarta menjadi satu-satunya klub Indonesia yang tak melepas pemain tepat waktu, walau tak memiliki agenda kompetitif.
Sikap Persija tersebut direspons keras oleh PSSI, mulai dari ketum Erick Thohir, manajer Sumardji, hingga pelatih Shin Tae-yong.
"Saya sampaikan di sini, ada dua pemain Persija yang masih ditahan," ujar Sumardji di laman PSSI.
"Semestinya Witan dan Rizky Ridho ada di sini karena tidak ada kegiatan di klub," terangnya.
Shin Tae-yong yang sejak musim lalu memiliki riwayat "permusuhan" dengan Thomas Doll juga mengirim pesan serupa.
"Memang, sebenarnya sudah dibicarakan bahwa TC akan dipercepat, pasti klub-klub harusnya lepas," tegas Shin.
"Saya merasa tidak nyaman dan terganggu karena pemain banyak yang liburan, baru ikut (latihan) juga, jadi kurang fisiknya," terangnya.
Namun patut dicermati mengapa Persija tetap berkukuh tak melepas pemain meskipun Liga 1 belum bergulir.
Regulasi FIFA menyatakan klub wajib melepas pemain pada jeda internasional, dan FIFA Matchday mendatang baru dimulai pada 12 Juni.
Persija beranggapan tak wajib melepas sampai tanggal itu, sebagaimana klub-klub luar negeri menahan para pemainnya.
PSSI juga patut introspeksi diri, lantaran menghelat laga Indonesia kontra Palestina pada tanggal yang terhitung dini.
FIFA Matchday baru dimulai pada 12 Juni, tetapi laga tersebut dilangsungkan pada 14 Juni.
Artinya, Shin Tae-yong hanya memiliki 2x24 jam (tanggal 12 dan 13) untuk melatih skuatnya secara penuh.
Sebagai perbandingan, Argentina menggelar pertandingan pertama FIFA Matchday melawan Australia pada 15 Juni, atau satu hari lebih lambat dibanding PSSI.
Lionel Scaloni pun memiliki waktu lebih banyak untuk memoles para pemainnya sebelum pertandingan pertama.
Jadi, PSSI dan Shin Tae-yong tampak harus mencermati jadwal jeda internasional untuk menentukan tanggal dimulainya pemusatan latihan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Geram Banyak Pemain Belum Gabung TC Timnas Indonesia
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | PSSI |