Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United meminta dihormati setelah mengalahkan PSM Makassar, Teco membantah taktik yang dijuluki "guling-guling" oleh suporter.
Bali United rupanya gerah dianggap sebagai tim yang suka mengulur waktu oleh mayoritas penggemar sepak bola Indonesia.
Bali United menjadi yang terbaik dalam duel sesama juara Liga 1 melawan PSM Makassar, Sabtu (10/4/2023), tetapi meraihnya dengan kontroversi.
PSM Makassar bermain menyerang nyaris di sepanjang laga, hanya untuk disetop 10 pemain Bali dan takluk via adu penalti (4-5).
Dalam kondisi sempat unggul 0-1 dan kemudian kehilangan satu pemain, Serdadu Tridatu melakukan apa yang perlu dilakukan, yaitu mengulur waktu.
Sebagai contoh, Eber Bessa sempat mencoba meminta perawatan dengan terus mengerang kesakitan di tengah lapangan.
Eber Bessa sudah berdiri karena pertolongan tak kunjung datang, tetapi langsung terbaring lagi begitu Ramdani Lestaluhu mengeluarkan bola.
Contoh lain, Adilson Maringa tampak langsung menyerap "filosofi" mengulur waktu ini walau baru bergabung pada bursa transfer kali ini.
Baca Juga: Lionel Messi Batal Lawan Timnas Indonesia? Berikut Skuad Cadangan yang Bisa Disiapkan Argentina
Ia tercatat paling tidak meminta empat kali perawatan di depan gawang, meski tak terbentur serius atau bahkan tak terbentur sama sekali.
Saat Adilson mendapat kartu merah, pelatih kiper Marcelo Pires memanaskan Muhammad Ridho dengan berlatih di tepi lapangan, alih-alih langsung memasukkannya.
Semua cara mengulur waktu Bali yang sudah dilakukan beberapa musim terakhir, membuat mereka punya citra buruk di mata suporter.
Namun pelatih Stefano Cugurra membela anak asuhnya, yang disebutnya memiliki alasan kuat untuk berbaring, yaitu cedera.
Dalam gaya yang sama saat Jose Mourinho meminta "respek" dari media Inggris, Teco juga menuntut rasa hormat.
"Tidak ada taktik (mengulur waktu) dan pemain bisa cedera di pertandingan," ujar Teco sesudah laga play-off.
"Mungkin orang lain bisa bilang taktik atau guling atau apa, tapi yang perlu dipahami orang dipukul dalam pertandingan bisa cedera."
Minimnya kesadaran wasit untuk mengganti waktu yang terbuang semakin membuat publik marah atas situasi ini.
Baca Juga: Formasi Timnas Indonesia - Beda Level Palestina dan Argentina, Beda Pula Setelan Mesin Garuda
Di level Asia, Bali United perlu membuktikan cara yang sama dapat mengharumkan nama Indonesia.
"Saya tidak mau dengar lagi bilang ini taktik atau apa dan berharap orang lain bisa respek sama kami seperti kami respek dengan PSM," pinta Teco.
"Terpenting adalah respek kepada orang lain," tegasnya.
Bali United selanjutnya akan menghadapi Lee Man (Hong Kong) pada 15 Agustus, lalu bersua Urawa Red Diamonds jika lolos.
Editor | : | Najmul Ula |