Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Media internasional sanjung gol Malaysia layak diganjar Puskas Award, timnas Indonesia justru gagal membobol Palestina.
FIFA Matchday kali ini memunculkan nasib berbeda antara dua rival bebuyutan, timnas Indonesia dan timnas Malaysia.
Pada hari yang sama, Rabu (14/6/2023), timnas Indonesia menjamu Palestina dan timnas Malaysia maledeni Kepulauan Solomon.
Tim Garuda cuma memperoleh hasil 0-0 melawan Palestina, sementara Harimau Malaya berpesta 4-1 atas Kepulauan Solomon.
Baca Juga: Indonesia Tampil Dominan Melawan Dua Tim 100 Besar Dunia, Garuda Tak Pantas Duduk di Ranking 149?
Laga semalam juga meneruskan tren positif Malaysia sejak ditangani Kim Pan-gon yang dimulai sejak Piala AFF 2022.
Kepulauan Solomon merupakan negara terbaik kedua zona Oseania jika melihat ranking FIFA, yaitu 134 (di bawah Selandia Baru pada peringkat 100).
Malaysia juga berada di peringkat lebih rendah, yaitu 138.
Nyatanya Arif Aiman dan kawan-kawan tak kesulitan menggilas Kepulauan Solomon, terlihat dari empat gol yang dilesakkan.
Gol ketiga yang dicetak Safawi Rasid bahkan disanjung media internasional, BR Football, cukup pantas untuk diganjar Puskas Award.
Gol tersebut bermula dari kontrol Safawi di tepi kotak penalti, lalu membalikkan badan tanpa membuat bola menyentuh tanah.
Aksi tersebut diakhiri sepakan voli yang diarahkan ke tiang jauh gawang Kepulauan Solomon.
"Tambahkan gol Safawi Rasid-nya Malaysia ke daftar Puskas Award," tulis BR Football di Twitter.
Sementara itu di Indonesia, jangankan bersaing dalam kandidat gol Puskas, Garuda bahkan tak mampu mencetak gol di FIFA Matchday.
*adds Malaysia's Safawi Rasid to the Puskas list*
(via @ASTROARENA) pic.twitter.com/EZp4J5UCns
— B/R Football (@brfootball) June 14, 2023
Kegagalan Indonesia tersebut bukannya tanpa usaha, mengingat enam shot on target dan 59 persen penguasaan bola atas Palestina.
Hanya saja Yakob Sayuri cs tak memiliki ketenangan dan ketajaman di depan gawang, sehingga tak cukup untuk mengoyak jala lawan.
Dimas Drajad dan Marselino Ferdinan sempat mendapat peluang menembak di dalam kotak pada babak pertama, tetapi justru diarahkan lemah ke kiper.
Dimas Drajad juga sempat berhadapan satu lawan satu dengan kiper, hanya untuk sepakannya tidak diarahkan lob.
Pada babak kedua, giliran Yakob dan Ricky Kambuaya yang melepas tembakan menggunakan kaki lemah yang diblok bek lawan.
Pelatih Shin Tae-yong turut menyesalkan kegagalan mencetak gol, yang membuat Indonesia sulit mengejar kenaikan ranking.
"Dalam hal performa, para pemain tampil sangat baik untuk hari ini, tetapi disayangkan saja soal skor," ucap Shin.
"Seharusnya kami bisa cetak dua sampai tiga gol hari ini," sambungnya.
Kembali ke Puskas Award, Malaysia pernah memiliki pemenang penghargaan FIFA itu pada 2016, yaitu Faiz Subri.
Editor | : | Najmul Ula |