Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani menampilkan performa berbeda saat membela timnas Indonesia dan Sabah FC, kebalikan dari situasi Gareth Bale.
Publik Indonesia sedang digegerkan dengan performa Saddil Ramdani yang langsung gacor untuk klubnya selepas FIFA Matchday.
Saddil Ramdani mencetak satu gol dan dua assist dalam laga Sabah FC kontra Kelantan United di Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023).
Sementara itu sepanjang pekan sebelumnya, Saddil cuma bermain 19 menit saat timnas Indonesia menjamu Palestina, bahkan tak bermain saat meladeni Argentina.
Baca Juga: Tersebab Beda Perlakuan Shin Tae-yong dan Ong Kim Swee dalam Sindrom Mengesalkan Saddil Ramdani
Di level tertinggi sepak bola, perbedaan performa untuk klub dan timnas dapat menjadi pembicaraan serius.
Gareth Bale menjadi contoh terbaik, mengingat ia pernah dilabeli slogan "Wales, Golf, Madrid, in that order," pada November 2019.
Sepanjang tahun-tahun terakhir Gareth Bale di Real Madrid, ia memang jarang bermain dan lebih sering bermain golf di waktu luang.
Pada saat bersamaan, ia juga selalu tampil sensasional bersama timnas Wales, meloloskan negaranya ke Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Latihan Perdana Pramusim KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Akhirnya Punya Konco Asia Tenggara
Dalam kurun awal musim 2019/20, Bale selalu cedera saat membela Madrid, tetapi selalu pulih tepat waktu saat agenda timnas Wales tiba.
Bale meninggalkan Madrid pada 2022 dengan aura kebencian dari fans La Real dan media Spanyol.
Apa yang dialami Saddil adalah kebalikan, lantaran Saddil cenderung bersinar bersama Sabah FC, tetapi melempem di timnas Indonesia.
Pada musim 2022, Saddil menorehkan lima gol dan tujuh assist untuk klub Malaysia di semua kompetisi.
Performa tersebut cukup untuk menarik minat klub Serbia, sebagaimana bursa transfer sebelumnya ketika ia santer dirumorkan hijrah ke Eropa.
Nyatanya Saddil tak bisa menularkan performa bagus di klub ke timnas Indonesia, terlihat dari rapor di Piala AFF 2022.
Saddil cuma membukukan dua assist, tak bisa merebut posisi starter, dan diingat karena penampilan egois melawan Filipina.
Contoh teranyar, FIFA Matchday pekan lalu memperlihatkan Saddil yang tak mampu menembus pilihan utama tim Merah Putih.
Baca Juga: Performa Terbaik Saddil Ramdani Terjadi Bukan untuk Timnas Indonesia, Tapi Sabah FC
Namun begitu pulang ke Sabah FC, ia langsung menjadi starter dan menorehkan satu gol dan dua assist.
Saddil tampak keberatan mendapat label "Sabah FC, timnas Indonesia. Dalam urutan itu", terlihat dari responsya di Instagram.
"Kenapa sih kalian bandingin gw di timnas sama di klub beda?" sesal Saddil.
"Ya bedalah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain."
"Apaka di timnas kami diberikan itu? tidak sama sekali. Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit."
Terdapat porsi kesalahan pada Shin Tae-yong, yang tak memainkan Saddil dalam peran terbaiknya sebagai winger kanan.
Ada pula kesalahan Saddil, karena ia memang underperform di timnas Indonesia sehingga kalah bersaing dengan Yakob Sayuri dan Rafael Struick.
Baca Juga: Liga 1 di Depan Mata, Persija Datangkan Sosok Asal Prancis Tapi Tak Bisa Dimainkan Thomas Doll
Editor | : | Najmul Ula |