Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Yuto Nagatomo bisa menjadi legenda timnas Jepang berkat pelatih Hiroshi Jofuku, saat ini melatih Pratama Arhan di Tokyo Verdy.
Pratama Arhan rupanya memiliki pelatih dengan riwayat "membesarkan" bek sayap belia menjadi bek sayap elite Eropa.
Pratama Arhan saat ini bermain untuk Tokyo Verdy, tim kasta dua Liga Jepang yang dibesut Hiroshi Jofuku.
Teranyar, Hiroshi Jofuku memainkan Pratama Arhan dalam laga Piala Emperor saat Tokyo Verdy hampir menyingkirkan FC Tokyo, Rabu (12/7/2023).
Pada laga kemarin, Arhan bermain lumayan sebagai bek kiri, dipercaya sebagai eksekutor bola mati dan lemparan jauh.
Lemparan jauh Arhan pada 15 menit awal bahkan menghasilkan horor bagi tim tuan rumah.
Lemparan Arhan membuat kiper FC Tokyo kelimpungan, dan luput mengantisipasi bola, sehingga Yuto Tsunashima bisa menanduk.
Sayangnya bola hanya membentur tiang, dan bola rebound tak dapat disambar para pemain Tokyo Verdy.
Baca Juga: Pekan Ketiga Liga 1, Persija Bisa Diperkuat Calon Bintang Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2025
Pada laga itu pula Arhan dapat bermain satu lapangan dengan bek kiri legendaris timnas Jepang, Yuto Nagatomo.
Yuto Nagatomo merupakan pemilik 142 caps timnas Jepang, juga pernah bermain di Inter Milan, Galatasaray, hingga Marseille.
Usut punya usut, Nagatomo rupanya berutang karier pada Hiroshi Jofuku, sosok yang kemarin menjadi pelatih tim lawan.
Hiroshi Jofuku tercatat melatih FC Tokyo dalam kurun 2008 hingga 2010, saat Nagatomo memulai karier di Liga Jepang.
Nagatomo total mencatatkan 85 penampilan bersama FC Tokyo, mayoritas di antaranya dicatatkan di bawah polesan Jofuku.
Nagatomo kemudian dipinjamkan ke Cesena pada 2011, untuk kemudian direkrut Inter Milan pada awal musim 2011/12.
Selama tujuh tahun berikutnya, Nagatomo menorehkan 170 penampilan untuk klub raksasa Serie A itu.
Nagatomo masih mengingat jasa Jofuku dengan menemuinya usai pertandingan kemarin.
"Kami pasti akan promosi ke J1 dan melawanmu lagi, jadi sebaiknya teruslah bermain," ujar Jofuku kepada mantan anak asuhnya yang kini berusia 36 tahun, dikutip dari jurnalis Dan Orlowitz di Twitter.
Melihat trajektori karier Nagatomo, Arhan bisa berharap banyak untuk mengulangi karier hebat serupa.
Sayangnya apa yang terjadi dalam dua musim terakhir memperlihatkan Jofuku tak mempercayai Arhan untuk kompetisi penting.
Arhan punya tiga penampilan untuk Tokyo Verdy, hanya satu yang terjadi di J2 League.
Jadi, Arhan perlu kerja ekstra keras untuk mengulangi setetes dari karier Nagatomo.
Editor | : | Najmul Ula |