Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kompetisi Liga 1 2023/2024 tak menjadi prioritas tatkala klub kontestan harus terusir dari markasnya sendiri karena urusan politik dan hiburan.
Hal tersebut terjadi pada Persija Jakarta yang terpaksa tak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Seperti diketahui, musim ini Persija menunjuk SUGBK sebagai homebase utama di Liga 1 2023/2024.
Namun, Persija harus menepi ketika Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memiliki hajat pada 16 Juli 2023.
Skuad Macan Kemayoran yang mestinya menjamu Bhayangkara FC di SUGBK terpaksa memindahkan venue.
Persija akan menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali, hanya bisa menyampaikan permohonan maaf karena menikung Persija.
"Pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman Persija dan The Jakmania," ucap Ahmad Ali seperti dikutip dari Kompas TV.
"Atas berbenturan jadwal yang terjadi pada tanggal 16."
Baca Juga: Dua Rival Timnas Mundur, Vietnam Tiru Langkah Indonesia di Asian Games 2022
"Sebenarnya kawan-kawan Persija bakal bertanding di GBK, terus pada akhirnya dipindahkan ke Patriot," ucap Ahmad Ali.
Ia mengatakan bahwa Partai Nasdem sudah lebih dulu mengajukan izin penggunaan SUGBK sejak Februari 2023.
"Tentunya benturan jadwal ini sangat kami sayangkan. Kami dari partai Nasdem memohon izin menggunakan GBK ini sejak tanggal 16 Februari 2023, kemudian disetujui pada tanggal 22 Februari 2023," tutur Ali.
"Sehingga kami kemudian di beberapa hari terakhir baru mengetahui kalau terjadi benturan jadwal, nah kami sangat menyayangkan terjadinya benturan tersebut," jelasnya.
Baca Juga: PSIS Vs Persebaya - Nostalgia dengan Bajul Ijo, Taisei Marukawa Ingin Tebus Kesalahan
Ancaman kontestan Liga 1 terusir dari markas sendiri juga menimpa Persis Solo.
Juara Liga 2 2021/2022 itu terancam tak bisa menggunakan Stadion Manahan, Solo, ketika menjamu Arema FC pada 30 Juli 2023.
Pada saat bersamaan venue Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 itu akan digunakan untuk acara hiburan oleh band Dewa 19.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persis, Ginda Ferachtriawan, mengatakan pihaknya mempersiapkan beberapa opsi untuk hal tersebut.
"Ada beberapa opsi. Bisa ganti jadwal, atau pindah ke Stadion Sriwedari dengan konsekuensi tanpa penonton," kata Ginda dikutip dari Tribun Solo.
Ginda menambahkan, saat ini tim panpel sedang berkoordinasi dengan manajemen Persis Solo.
"Ini masih kami koordinasikan dengan pihak manajemen Persis."
"Jika tidak bisa digeser jadwalnya, mesti harus geser ke stadion lain," ucap Ginda.
Keputusan baru akan diambil setelah laga Persis kontra Borneo FC pada 16 Juli 2023.
"Kami ingin fokus ke laga Borneo dulu," kata Media Officer Persis, Bryan Barcelona.
"Masih dikoordinasikan dengan beberapa pihak terkait," tambahnya.
Fenomena ini seolah menunjukkan bahwa kompetisi Liga 1 belum menjadi prioritas di Tanah Air.
Berbanding terbalik dengan liga-liga di Eropa, seperti contohnya Premier League.
Sangat kecil kemungkinan pertandingan Liga Inggris tergeser atau berpindah venue hanya karena konser ataupun acara politik.
Editor | : | Nungki Nugroho |