Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan komentar terkait kerusuhan di laga Persik Kediri versus Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024.
Kerusuhan suporter kembali terjadi pada laga Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (14/7/2023).
Kericuhan bermula saat Arema FC mencetak gol pada akhir babak pertama.
Dari siaran langsung Indosiar, tribune penonton bergejolak karena ada kkericuhan antarsuporter.
Diduga ada penyusup dari suporter Arema FC diantara kerumunan suporter Persik.
Suporter Persik tampak memergoki Aremania bersorak saat Arema FC mencetak gol.
Video pemukulan terhadap salah seorang suporter pun beredar di media sosial.
Kapolres Kediri, AKBP Teddy Chandra, mengatakan pihaknya telah mengamankan beberapa oknum.
Baca Juga: Thomas Doll Ungkap Kelebihan Maciej Gajos yang Bakal Jadi Senjata Mematikan Persija
"Total sekitar 25 orang dan semua sudah dipulangkan," kata Teddy dikutip dari Antara News.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun ikut buka suara terkait insiden tersebut.
Ia menyerahkan keputusan kepada Komite Disiplin PSSI.
"Ini kan komisi disiplin sudah mulai bekerja. Memang sepertinya kita tidak siap, ya memang kan ini semua perlu waktu," kata Erick Thohir saat kunjungan ke Bali, Minggu (15/7/2023).
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Dua Tendangan Bebas Berkelas Selamatkan Persib dari Kekalahan Lawan Dewa United
"Sama ketika kita bicara situasi di lapangan, perlu waktu untuk suporter mengerti," ujarnya menambahkan.
Erick Thohir juga mengingatkan kembali kepada suporter bahwa Indonesia masih dalam pantauan FIFA.
"Tadi malam ada lagi kerusuhan. Persik aremania tiba-tiba ada suporter tamu datang yang jelas-jelas kesepakatan FIFA dengan Indonesia, kesepakatan liga dengan kepolisian tidak ada suporter tamu, " tutur Erick Thohir.
"Akhirnya ada perkelahian. Antara suporter tuan rumah aja berkelahi kemarin, ini yang kita lihat suporter harus menjadi bagian dari transformasi ini," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis Lanjutan, PSSI Sudah Raup 425 Juta Rupiah dari Dua Pekan Liga 1
PSSI juga telah menekankan bahwa tidak boleh ada suporter tamu.
"Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan, belum selesai. Dan FIFA ini masih memantau kita 2 tahun, makanya ada aturan tidak ada suporter tamu selama 2 tahun," papar Erick Thohir.
"Kalau ini terus menerus tidak ada introspeksi diri kita, dari suporter, dari klub, dari tim yang menjadi panitia, percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?" tegasnya.
PSSI berniat menggelar jambore suporter di Jawa Timur sebagai penanggulangan kerusuhan.
"Makanya kemarin di Jawa Timur ada jambore suporter, kita akan buat program buat suporter juga supaya kita bertemu hatinya," tutup Menteri BUMN Indonesia tersebut.
Laga Persik kontra Arema sendiri berkesudahan 5-2 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Editor | : | Nungki Nugroho |