Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bandingkan Liga 1 dengan Liga Malaysia, Begini Komentar Menohok Wonderkid Timnas Filipina

Nungki Nugroho - Senin, 17 Juli 2023 | 17:50 WIB
Christian Rontini saat membela Persita Tangerang.
LIGAINDONESIABARU.COM
Christian Rontini saat membela Persita Tangerang.

BOLANAS.COM - Bek muda timnas Filipina, Christian Rontini, mengungkapkan perbedaan Liga 1 dengan Liga Malaysia yang pernah dilakoni dalam kariernya.

Christian Rontini merupakan pemain anyar Persita Tangerang yang didatangkan musim ini.

Pemain keturunan Italia-Filipina itu sebelumnya bermain di Liga Italia dan Malaysia.

Rontini mengawali kariernya dengan memperkuat Verbania yang mentas di Serie D Italia.

Baca Juga: Bima Sakti Bicara Kerangka Timnas U-17 Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023

Pada musim 2022, wonderkid timnas Filipina itu memutuskan untuk hijrah ke Liga Malaysia dengan memperkuat Penang FC.

Satu musim kemudian, Rontini dipinang oleh Kelantan FC.

Namun kariernya di Kelantan tak berlangsung lama usai direkrut Persita pada Juni 2023.

Bek berusia 23 tahun itu langsung dipercaya tampil di laga perdana skuad Pendekar Cisadane lawan Barito Putera.

Baca Juga: Rating Asnawi Mangkualam Naik, Main 90 Menit dan Bawa Jeonnam Dragons Tumbangkan Pemuncak Klasemen

Rontini berhasil mencetak gol pertamanya pada laga kedua melawan PSIS Semarang, Sabtu (8/7/2023).

Pemilik 4 caps timnas Filipina itu mengaku kagum dengan atmosfer di Liga 1 Indonesia.

Menurutnya, Liga 1 memiliki kualitas kompetisi yang jauh lebih baik dari Liga Malaysia.

Pasalnya, Liga 1 Indonesia punya tingkat kompetitif yang sangat kuat.

Baca Juga: Banjir Pujian saat Persija Vs Bhayangkara FC, Kode Keras Andritany Ardhiyasa Dipanggil STY ke Timnas Indonesia

Skuad Johor Darul Takzim merayakan keberhasilan lolos ke babak 16 besar Liga Champions Asia 2022.
JOHORDARULTAKZIM
Skuad Johor Darul Takzim merayakan keberhasilan lolos ke babak 16 besar Liga Champions Asia 2022.

"Pada dasarnya, level dari tim (Indonesia dan Malaysia) jelas berbeda," ujar Christian Rontini.

"Di sini di Liga Indonesia, timnya terorganisir," ujarnya menambahkan.

Rontini juga menyinggung persaingan antartim yang tidak seimbang di Malaysia.

"Karena di Malaysia saya melihat gap yang cukup lebar antara 10 tim peringkat terakhir dengan tim lima besar," jelasnya.

Liga Malaysia masih terlalu didominasi oleh Johor Darul Takzim yang selalu juara sejak 2013.

Sedangkan di Indonesia dalam 10 tahun terakhir hanya Bali United yang dua kali meraih gelar pada 2019 dan 2021/22.

"Tetapi disini, di Indonesia, setiap tim punya level yang sama. Jadi, itu lebih bersemangat (untuk terlibat)," terang Christian Rontini.

Sulit untuk menebak siapa tim yang akan menjadi juara di Liga Indonesia.

Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Singgasana Milik Pelatih Lokal, Dua Juara Bertahan Terdampar

"Karena setiap tim punya kesempatan untuk juara liga, itulah kenapa Liga Indonesia adalah liga yang sangat bagus," tutur Rontini.

Saat ditanya kualitas kompetisi, Rontini memberi nilai delapan untuk Liga 1.

"Dari 1 sampai 10, saya beri nilai 8, nilai 8 secara penuh," ucap Christian Rontini.

"Liga Indonesia tentu bagus untuk dimainkan, bagus untuk mengembangkan diri, banyak pemain muda juga."

"Di Liga (Indonesia) ini kamu bisa belajar, bisa mengembangkan diri dibandingkan liga yang lain."

"Tim-tim memiliki level pemain yang bagus, intensitas yang bagus, dan mereka punya rasa sadar sebagai pemain sepak bola profesional."

"Mereka juga punya fasilitas, fans, itu sangat luar biasa."

"Jadi, saya sangat bersemangat untuk tampil di sini, di Liga Indonesia. Saya sangat bersemangat untuk masa depan," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.