Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pemilik klub Persija Jakarta memiliki klub lain di luar negeri, nama tersembunyi yang jarang dikenal The Jakmania.
Todd Boehly di Chelsea boleh dikatakan sebagai pemilik klub paling tenar saat ini, dan Persija Jakarta boleh jadi memiliki pemilik bertipikal sama.
Todd Boehly membeli Chelsea dari Roman Abramovic pada 2022, dan kini menambah satu klub di Prancis dalam daftar kepemilikannya.
Satu tahun setelah mencaplok Chelsea, Todd Boehly mengakuisisi klub Ligue 1 Prancis, Strasbourg.
Baca Juga: Baru Empat Pekan Liga 1, Dua Pelatih Mundur dengan Alasan yang Sama
Pola kepemilikan multiklub tersebut memang jamak terjadi di Eropa dalam dekade belakangan.
Sebagai contoh, grup Red Bull memiliki sejumlah klub di dunia, dengan ujung tombak RB Salzburg dan RB Leipzig.
Manchester City juga memiliki entitas City Football Group, yang dianggap sebagai pemilik klub terbanyak di dunia dengan 12 klub.
Adapun di Indonesia, pemilik Persija Jakarta yaitu Nirwan Bakrie bisa dikatakan sebagai versi mini Todd Boehly.
Nama Nirwan Bakrie sejatinya tak pernah disebut secara terbuka sebagai pemilik Persija.
Namun investigasi Tirto.id pada 2019 menunjukkan "malaikat" Bakrie tak malu-malu lagi muncul di klub Macan Kemayoran.
Petunjuk lain justru datang dari klub Australia, yaitu Brisbane Roar.
Brisbane Roar dimiliki 100 persen oleh Bakrie Group sejak 2012, atau 11 tahun silam.
Dalam beberapa kesempatan, muncul indikasi Persija merupakan "saudara tua" Brisbane Roar.
Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan legenda Liverpool yang pernah menangani Brisbane Roar, Robbie Fowler.
Fowler mengungkap pernah diminta menangani klub Indonesia, klub yang dimiliki oleh bosnya di Brisbane Roar.
"Ketika Anda menjadi pelatih di sebuah klub dengan atasan yang memiliki dua klub, salah satu klub itu berada di Indonesia," ujar Fowler kepada The World Game (30/8/2020).
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Deja Vu Pembantaian Musim Lalu, Persib Tanpa Luis Milla Digulung PSM Makassar
"Dan dia berkata 'Kami ingin kamu pergi ke sana,' maka harus diadakan pembicaraan (untuk memutuskan hal itu)," lanjutnya.
"Saya bilang ke mereka bahwa saya perlu pergi untuk memikirkannya, tapi akhirnya itu seperti atasan Anda berkata bahwa kamu berpindah kantor," jelasnya.
Indikasi lain yaitu seringnya Persija menjalin kerja sama dengan Brisbane Roar, seperti Sudirman dan Rayhan Hannan yang menjalani masa peminjaman di klub A-League itu.
Teranyar, CEO dan Chairman Brisbane Roar Chris Fong dipanggil ke Jakarta oleh Bakrie Group untuk memimpin "proyek baru" di Asia.
Meski tak pernah diakui secara terbuka, Persija tak bisa menyangkal kedekatan Brisbane Roar berkat andil Bakrie Group.
Baca Juga: Curhat Thomas Doll Satu Permintaannya Tak Bisa Diwujudkan Manajemen Persija Jakarta
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | tirto.id,theworldgame.sbs.com.au |