Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malangnya Thomas Doll, Krisis Persija dan Anak Didik Ralf Rangnick Ternyata Tak Siap Langsung Main

Najmul Ula - Selasa, 25 Juli 2023 | 15:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2023).

BOLANAS.COM - Thomas Doll menghadapi ujian lebih berat pada musim kedua bareng Persija Jakarta, pemain asing tak lengkap dan pemain lokal undur diri.

Musim kedua seharusnya diplot sebagai musim lebih sukses dibanding musim lalu, tetapi Thomas Doll tampak tak akan mengalami itu di Persija Jakarta.

Thomas Doll mengawali musim pertama dengan transfer menghebohkan, mendatangkan Ondrej Kudela, Hanno Behrens, Michael Krmencik, dan Abdulla Yusuf Helal.

Gebrakan transfer menembus level Eropa itu tak terjadi pada musim kedua, saat manajemen Persija kempes menyokong Thomas Doll.

Baca Juga: 9 Calon Polisi Diizinkan Bela Timnas U-23, Shin Tae-yong Maukah Panggil Pemain yang Tak Berlatih Lima Bulan?

Manajemen melepas Behrens, Krmencik, dan Helal, tetapi tak cukup cepat bergerak untuk mendatangkan pengganti.

Hanya ada Ryo Matsumura yang datang sebelum pramusim dimulai, selebihnya dilakukan tergesa-gesa dan penuh tekanan.

Maciej Gajos datang setelah Liga 1 dimulai, dan kedatangan Marko Simic hanya menguak paniknya manajemen mencari pemain asing top.

Alhasil, Persija menjadi satu-satunya klub Liga 1 yang tak melengkapi kuota enam pemain asing.

Baca Juga: Batal Naturalisasi, Justin Hubner Selangkah Menuju Debut di Premier League

Sudah begitu, Marko Simic ternyata mudah cedera dan Gajos belum siap tampil 90 menit, serta Kudela baru tampil pada laga ketiga.

Praktis hanya Ryo Matsumura yang selalu available untuk Macan Kemayoran sejak awal musim hingga sekarang.

Problem merembet ke deretan pemain lokal, yang dipenuhi pemain muda potensial.

Hansamu Yama mengalami cedera, tetapi pemain yang diplot sebagai pengganti justru menepi dari sepak bola.

Muhammad Ferarri digadang-gadang akan menembus Liga Ceska oleh Kudela, sayang ia memilih menempuh pendidikan polisi.

Pemain asal FIlipina, Oliver Bias saat membela RB Leipzig
RB Leipzig
Pemain asal FIlipina, Oliver Bias saat membela RB Leipzig

Tak akan ada tempat untuk Ferarri selama lima bulan ke depan, juga Sandi Arta yang dipanggil pihak tentara.

Satu pemain asing yang didatangkan pada hari terakhir bursa transfer, Oliver Bias, juga tak dapat langsung menolong tim.

Oliver Bias membawa pengalaman mumpuni sebagai jebolan akademi RB Leipzig, bahkan pernah satu kali merumput bersama tim utama.

Baca Juga: 9 Pemain Jadi Polisi & 3 Dihukum AFC, Ini Prediksi Line Up 'Sisa-sisa' Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF U-23

Satu-satunya caps Oliver Bias untuk RB Leipzig terjadi saat ditangani pelatih legendaris Jerman, Ralf Rangnick.

Kedatangan Bias akan sangat membantu pemain Persija, hanya untuk Thomas Doll mengabarkan ia belum siap bermain.

"Oliver baru saja bergabung, saya rasa dia membutuhkan waktu untuk benar-benar siap," ucap Doll di laman resmi klub.

"Sekarang dia akan bersama (pelatih fisik) Paul Keenan untuk terlebih dahulu memperkuat fisiknya."

"Mungkin untuk awalan dia akan masuk sebagai pemain pengganti," tandasnya.

Jika sudah begini, The Jakmania harus menurunkan ekspektasi, lantaran pihak manajemen tidak sepenuhnya menyokong pelatih.

Baca Juga: Saddil Ramdani Korban Jadwal Nonstop Liga Malaysia, Itukah Penyebab Turun Performa di Timnas Indonesia?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.