Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bojan Hodak membawa pendekatan yang berbeda dibanding Luis Milla, lebih blak-blakan dan berbeda taktik.
Bobotoh harus bersiap menyaksikan kontrasnya Bojan Hodak dengan Luis Milla saat menangani Persib Bandung.
Luis Milla mengakhiri kariernya di Persib Bandung usai catatan minor lima laga tanpa kemenangan di Liga 1 musim ini dan musim lalu.
Sebagai gantinya, manajemen Persib menggaet Bojan Hodak yang sampai kemarin masih berstatus pelatih Kuala Lumpur City FC.
Selama 2,5 musim terakhir, Hodak membangun reputasi sebagai pelatih spesialis turnamen bersama Kuala Lumpur City FC di Malaysia.
Dia meloloskan timnya ke tiga final, yaitu Piala Malaysia 2021, Piala AFC 2022, dan Piala FA Malaysia 2023.
Dari tiga pencapaian tersebut, KL City memenangi final yang disebut pertama setelah mengalahkan Johor Darul Takzim.
Manajemen Persib melihat Hodak sebagai pelatih yang cocok untuk membenahi kekacauan di masa akhir Luis Milla.
Dua laga terakhir musim lalu berakhir dengan kekalahan telak, dan tiga laga pertama musim ini cuma beroleh imbang.
Selama melatih Persib, Milla dikenal sebagai pribadi yang santun, terutama jika dibandingkan karakter Thomas Doll dan Bernardo Tavares.
Hal tersebut juga tak dibantu dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang terbatas, sehingga alur komunikasi menjadi tak presisi.
Mengenai taktikal, Milla sedari awal menerapkan skema tiga bek untuk membenahi problem di lini pertahanan.
Skema tiga bek itu sampai membuat Milla menumpuk pemain asing di lini belakang pada musim ini.
Sudah ada bek naturalisasi Victor Igbonefo dan bek Belanda Nick Kuipers, Milla menuntut manajemen untuk merekrut Alberto Rodriguez.
Nama yang disebut terakhir sama sekali tak mengesankan Bobotoh, bahkan kini "ditinggal" pelatih yang memboyongnya.
Adapun mengenai Hodak, ia telah melatih di Asia Tenggara selama 1,5 dekade, sehingga memiliki pemahaman lebih baik tentang level ini.
Pengalaman tersebut termasuk masa singkat menangani PSM Makassar pada 2020, saat kompetisi disetop akibat pandemi Covid-19.
Di lini masa, berseliweran video Hodak sebagai sosok yang ceplas-ceplos di ruang ganti maupun di konferensi pers.
"Klub ini tidak punya lapangan latihan, tidak punya stadion, tidak ada bujet, tapi mencapai final ketiga dalam tiga tahun," ucap Hodak dikutip dari Flash Sukan.
Problem pertama yang disebut Hodak di KL City tersebut akan dijumpainya di Persib.
Jadi, pemain Persib patut menyiapkan diri untuk lebih banyak hair-dryer treatment di ruang ganti, serta manajemen Persib tak boleh "baper" jika dikritik di konpers.
Mengenai formasi, Hodak menerapkan skema yang sama sekali berbeda dengan Milla.
Dilansir dari Transfermarkt, Bodak selalu selalu menggunakan formasi empat bek dalam seluruh partai KL City musim ini.
Perubahan formasi tak bisa terelakkan, dan Alberto Rodriguez bisa jadi akan menjadi korban pertama revolusi Hodak.
Bagaimanapun, Bobotoh harus membiarkan Hodak bekerja dengan tenang, dan tak langsung menekannya apabila hasil positif tak kunjung datang.
Baca Juga: Bojan Hodak: Menyerah Kejar Johor Darul Takzim, Kans Juara Liga Lebih Terbuka Bareng Persib Bandung
Editor | : | Najmul Ula |