BOLANAS.COM - Bima Sakti mempunyai tiga bulan untuk menaikkan level timnas U-17 Indonesia, laga kontra Barcelona memperlihatkan realita menyedihkan.

Timnas U-17 Indonesia dalam kondisi darurat membutuhkan upgrade untuk Piala Dunia U-17 2023.

Tiga bulan menjelang Piala Dunia U-17 2023, timnas U-17 Indonesia tak berdaya menghadapi tim top dunia.

Garuda Asia besutan Bima Sakti baru saja dibekuk Barcelona Juvenil A dengan skor 0-3 pada laga uji coba di Bali, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: Sekejap Tinggalkan Persikabo Pakai Alasan Personal, Aidil Sharin Langsung Sambar Tawaran Klub Malaysia

Pada laga tersebut, Barcelona terlihat tak bermain dengan gigi maksimal untuk mengalahkan Indonesia.

Tim asuhan Oscar Lopez hanya memutar bola di lini tengah dan belakang, tanpa usaha melepas umpan progresif ke lini depan.

Dalam upaya minimalis tersebut, Barcelona dapat membobol dua kali pada babak pertama, melalui gol Brian Farinas dan Alexis.

Lantas pada serangan pertama babak kedua, tim berjuluk Blaugrana mencetak gol ketiga melalui Guillermo.

Baca Juga: Sudah Seminggu di Indonesia, Bojan Hodak Ternyata Belum Diperbolehkan Melatih Persib

Pada titik ini tim tamu yang superior merasa tak perlu lagi mengincar gol tambahan.

Indonesia memanfaatkan hal tersebut dengan beberapa kali melancarkan serangan, yang sayangnya cuma berbuah dua shot melenceng.

Shot pertama dilepaskan Arkhan Kaka, yang mencuri bola dari bek lawan, lalu berlari menuju ke kotak penalti dan melepas tembakan mendatar.

Shot kedua dilepaskan Givary Lotra, berupa tembakan melambung pada menit ke-89.

Dengan permainan seperti itu, Indonesia dapat dipastikan tak akan memberi perlawanan pada tim terbaik di Piala Dunia U-17 2023.

Vidio.com

Tangkapan layar siaran langsung uji coba Garuda United U-17 vs Barcelona Juvenil A pada uji coba di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/8/2023).

Piala Dunia U-17 2023 diikuti tim top dunia seperti Spanyol, Jerman, Prancis, Brazil, hingga Argentina.

Bima Sakti praktis membutuhkan pemain lebih baik untuk mengimbangi negara tersebut, yaitu berupa pemain keturunan.

Sejauh ini, Bima memasukkan empat nama pemain keturunan untuk event di Bali, yaitu Aaron Liam Suitela, Welber Jardim, Althaf Fawwaz Khan, dan Igor Sanders.

Baca Juga: Persib Kembali Bertemu Mantan, Mohammed Rashid Punya Sihir Magis untuk Bali United

Tak ada dari empat nama itu yang tampil sebagai starter di laga tadi, sehingga timnas U-17 bermain dengan talenta sepenuhnya "lokal".

Tambahan para pemain keturunan, serta pemusatan latihan dua bulan di Jerman, diharapkan dapat membuat timnas U-17 lebih siap menyambut event terbesar bulan November mendatang.

Baca Juga: Uji Coba Piala Dunia U-17 2023 - Timnas U-17 Tak Sanggup Beri Perlawanan, Barcelona Unggul 3 Gol