Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Levy Madinda rela menjadi martir untuk Marc Klok, meniru muslihat Cesar Azpilicueta untuk Kai Havertz di Chelsea.
Bojan Hodak berutang kemenangan pertama bareng Persib Bandung pada keberanian Levy Madinda untuk mendengarkan provokasi pemain PSIS Semarang.
Persib Bandung memperoleh tripoin perdana bersama Bojan Hodak pada laga kontra PSIS Semarang, Minggu (20/8/2023) malam.
Pertandingan pekan kesembilan Liga 1 2023/24 itu menghasilkan skor 1-2 untuk Persib, dengan dua gol dicetak Marc Klok melalui penalti.
Baca Juga: Reaksi Dingin Thomas Doll Persija Tersingkir dari Papan Atas Klasemen Liga 1
Menjadi lazim sebelum eksekusi penalti dilakukan, pemain lawan berusaha mempengaruhi pikiran sang eskekutor.
Pada situasi ini Levy Madinda menjadi tameng bagi Marc Klok, dengan cara memegang bola di titik putih hingga area itu bersih.
Pemain PSIS sudah berupaya keras memprovokasi Levy Madinda, tetapi justru Marc Klok yang dengan tenang mengambil tendangan.
Gelandang naturalisasi timnas Indonesia itu pun dapat dengan mudah menceploskan dua gol, yang berharga untuk mengangkat Persib dari zona degradasi.
"Kami sudah membicarakan ini di ruang ganti, memang bukan saya yang akan mengeksekusi penalti," ucap Madinda.
"Tapi saya bicara kepada Marc bahwa lebih baik saya mengambil dulu bola itu dan membiarkan orang-orang menghampiri saya atau berbicara kepada saya."
"Lebih baik dia untuk memisahkan diri dan lalu setelah itu saya memberikan bola kepada dia," jelasnya.
Gelandang asal Gabon itu belum berkontribusi assist atau gol sejak bergabung Persib, tetapi Bobotoh akan menghargai upayanya pada laga itu.
Usut punya usut, siasat Madinda tersebut bukanlah barang baru di sepak bola level tertinggi.
Pada final Piala Dunia Klub 2022 antara Chelsea kontra Palmeiras, suporter disuguhkan aksi brilian kapten Cesar Azpilicueta.
Chelsea besutan Thomas Tuchel saat itu mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-115, momen amat kritis dalam laga penentu trofi.
Azpilicueta, sebagai pemain paling senior, maju memegang bola sembari menerima beragam teror dari para pemain Palmeiras.
Ketika wasit sudah membersihkan area titik putih dan kiper sudah disuruh kembali ke gawang, Azpilicueta memberikan bola kepada Kai Havertz.
Kai Havertz kemudian menceploskan bola dengan mulus, untuk memberikan trofi Piala Dunia Klub 2022 pada Chelsea.
Dari Havertz ditularkan kepada Madinda, dan siapa tahu berguna untuk timnas Indonesia pada momen kritis di level internasional.
Editor | : | Najmul Ula |