Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ernando Ari merasakan apa yang dialami David De Gea di Manchester United, gagal mengeksekusi penalti penentu trofi.
Ernando Ari sedang membutuhkan dukungan suporter Indonesia untuk bangkit dari momen horor di final Piala AFF U-23 2023.
Ernando membawa timnas U-23 Indonesia hingga babak adu penalti melawan Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 2023, Sabtu (26/8/2023).
Sayang, saat ia mencoba menjadi eksekutor pada giliran keenam, sepakannya mampu ditahan kolega Vietnam.
Trofi pun melayang ke Vietnam, dan Ernando tersungkur dengan dihibur oleh rekan setim dan termasuk koleganya, Quan Van Chuan.
Situasi tersebut mirip dengan apa yang dialami David De Gea pada final Liga Europa 2020/21, saat Manchester United takluk dari Villareal.
Saat itu, David De Gea mampu menjaga gawangnya dari kebobolan selama 90 menit waktu normal dan 30 menit extra time.
Namun saat tiba adu penalti, De Gea menjadi pecundang yang membuat trofi diserahkan kepada Villareal.
Sebanyak 10 eksekutor pemain outfield Manchester United dan Villareal berakhir mulus ke gawang Geronimo Rulli.
De Gea sebagai eksekutor ke-11, gagal mengeksekusi tugasnya, sedangkan Geronimo Rulli mampu menjadi penentu kemenangan!
Sejak peristiwa itu, De Gea tak pernah lagi mengulangi masa jaya di Manchester United seperti lima tahun silam.
De Gea masih menjadi kiper kompeten pada 2021/22 dan bahkan memenangi golden gloves Premier League 2022/23 berkat capaian cleansheet terbanyak, tetapi dengan banyak catatan negatif.
Suporter United akan mengingat De Gea sebagai kiper yang rajin blunder, seperti saat bobol mudah melawan West Ham pekan lalu.
"Dia dipersepsikan sangat berbeda sekarang, dibanding ketika dia menerima penghargaan (golden glove) pertamanya," tulis The Athletic.
Banyak blunder dan ketidakmampuan dalam distribusi bola membuat United "mempermainkannya" dalam perpanjangan kontrak musim panas lalu.
De Gea habis kontrak pada 30 Juni, dengan manajemen pada mulanya menyetujui perpanjangan kontrak.
Baca Juga: Kalahkan RANS Nusantara FC, Persib Geser Persija dan Tembus 10 Besar
Namun deal tersebut batal lantaran pihak manajemen mereka ulang proposal dengan penurunan gaji signifikan, yang membuat De Gea menolak.
Manajemen dan Erik Ten Hag lebih memilih memberi kontrak besar pada kiper lebih kompeten, Andre Onana.
De Gea, menjelang 33 tahun, kini terbuang dari Manchester United, bahkan belum menemukan tempat baru di sepak bola level tertinggi.
Ernando Ari, sebagai kiper berusia 21 tahun, berada di tahap karier yang berbeda dibanding De Gea.
Ernando masih akan menjadi kiper utama Persebaya, sekaligus mulai dipercaya Shin Tae-yong di level senior timnas Indonesia.
Ia juga sebelumnya berpengalaman menjadi pahlawan adu penalti bagi Indonesia, seperti di final Piala AFF U-16 2018 dan perebutan tempat ketiga SEA Games 2021.
Jadi, suporter Indonesia hanya perlu mendukung (bukan mengkritik) Ernando, agar ia menjadi kiper hebat Merah Putih berikutnya.
Baca Juga: Ernando Ari Tidak Perlu Meminta Maaf, Kami Semua yang Harus Memohon Maaf pada Dirimu
Editor | : | Najmul Ula |