Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tuntutan The Jakmania di El Clasico, Thomas Doll Pening Bagaimana Cara Menang dengan Lini Depan Ringsek

Najmul Ula - Rabu, 30 Agustus 2023 | 16:33 WIB
Suporter Persija, The Jakmania, melakukan aksi koreografi dalam laga pekan kelima Liga 1 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suporter Persija, The Jakmania, melakukan aksi koreografi dalam laga pekan kelima Liga 1 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023).

BOLANAS.COM - Persija Jakarta mendapat tuntutan dari The Jakmania untuk menang di El Clasico, Thomas Doll punya problem akut.

Bagaimana cara memenuhi tuntutan The Jakmania, sementara materi pemain tak mumpuni untuk bersaing di Liga 1?

Demikian pertanyaan yang harus dijawab Thomas Doll di Persija Jakarta pada Liga 1 2023/24, setidaknya hingga bursa transfer dibuka.

Persija Jakarta kini berada dalam tren empat laga tak pernah menang, dan terjun bebas hingga peringkat ke-12.

Baca Juga: Jelang Dipanggil Timnas U-23 Indonesia, Elkan Baggott Berduet dengan Bek Pinjaman Manchester United

Problem berikut bagi Thomas Doll yaitu pertandingan "El Clasico" melawan Persib Bandung, Sabtu (2/9/2023) sore.

Terdapat ujar-ujar bagi fans Macan Kemayoran, yaitu boleh kalah dari klub lain asal jangan Persib Bandung.

The Jakmania sampai menggeruduk sesi latihan Ryo Matsumura dan kawan-kawan untuk menegaskan target tiga poin.

"(Satu), saat pertandingan kalian main sangat jelek dan lembek, kami ingin kalian perbaiki itu semua," ucap perwakilan The Jakmania dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pembagian Kerja Tim Garuda di FIFA Matchday, Timnas U-23 Lebih Mentereng dari Timnas Senior?

"Kedua, jika kalian sudah tak punya motivasi untuk menang dan juara, lebih baik angkat kaki dari sekarang."

"Ketiga, jersey yang kalian pakai dengan lambang monas di dada itu harga diri kami, seharusnya menjadi harga diri kalian juga," pungkasnya.

Thomas Doll kini harus mempersiapkan anak asuhnya untuk menggapai target mengalahkan Persib yang tampak sangat sulit.

Persija dalam kondisi tidak diuntungkan dengan kegagalan manajemen merekrut pemain asing keenam berposisi striker.

Akibatnya, lini depan hanya diisi Aji Kusuma dan Marko Simic yang sudah melewati masa keemasannya.

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persik Kediri pada pekan ke-10 Liga 1 2021.
PERSIJA.ID
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persik Kediri pada pekan ke-10 Liga 1 2021.

Pada dua laga terakhir, Thomas Doll menyerah dengan Aji dan Simic, serta lebih memainkan Riko Simanjuntak dan Ryo Matsumura.

Solusi terakhir tersebut agaknya akan dipakai melawan Persib, walau hasil empat laga terakhir menunjukkan tim ini linglung tanpa striker.

"Masalah utama saat ini ada di sektor penyerangan," ujar Doll.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Selatan - Cek Progres Sejak Dibantai Barcelona dan Kashima

"Kami tidak memiliki perasaan untuk mencetak gol, lami memiliki beberapa situasi tapi cepat sekali kehilangan bola."

"Kami bermain dengan dua gelandang di lini depan (Riko dan Ryo) dan situasi ini sebenarnya tidak bagus," jelasnya.

Manajemen Persija berutang pada Thomas Doll dan The Jakmania untuk melengkapi skuat pada bursa transfer tengah musim.

Sementara itu, Persib Bandung justru sedang mengalami kebangkitan, dan saat ini duduk satu peringkat persis di atas Persija.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Fokus Timnas U-23, Timnas Indonesia Kini Bertumpu pada Striker Nihil Gol Persija

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.