Dibenci Tapi Dicari, Persija Jadi Klub Kirim Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia

Najmul Ula - Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:06 WIB
Sejumlah pemain Persija seperti Ilham Rio Fahmi, Hansamu Yama Pranata, Dony Tri Pamungkas, Oliver Bias, Rayhan Hannan, Witan Sulaeman, dan Akbar Arjunsyah di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Kamis (24/8/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Sejumlah pemain Persija seperti Ilham Rio Fahmi, Hansamu Yama Pranata, Dony Tri Pamungkas, Oliver Bias, Rayhan Hannan, Witan Sulaeman, dan Akbar Arjunsyah di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Kamis (24/8/2023).

BOLANAS.COM - PSSI mengkritik Persija Jakarta sebagai tim yang tidak mendukung program timnas Indonesia, delapan pemain dipanggil.

Persija Jakarta tetap menjadi klub pengirim pemain terbanyak ke timnas Indonesia, meskipun memiliki riwayat konflik dengan PSSI.

PSSI memanggil total 51 pemain untuk dua level timnas Indonesia, yaitu senior dan U-23, pada FIFA Matchday bulan September.

Timnas senior dihadapkan dengan agenda laga persahabatan melawan Turkmenistan, dan timnas U-23 akan melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Baca Juga: Drawing Carabao Cup - Ipswich Jumpa Wolverhampton, Potensi Elkan Baggott Merah Putihkan Justin Hubner

Biarpun Persija beberapa waktu lalu menjadi klub yang "dibenci", PSSI kentara membutuhkan kontribusi Persija.

Di level timnas U-23, Macan Kemayoran mengirimkan paling banyak pemain, yaitu tujuh pemain.

Tujuh pemain itu meliputi Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, Ilham Rio Fahmi, Akbar Arjunsyah, dan Witan Sulaeman.

Di level timnas senior, Persija hanya mengirim satu pemain, yaitu striker Aji Kusuma.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 Tinggal Dua Bulan Lagi, Timnas U-17 Indonesia Tiga Kali Tanding Selalu Kalah


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.