Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Uston Nawawi diharuskan menepi dari tugas melatih Persebaya Surabaya, pihak manajemen Bajul Ijo menyalahkan PSSI.
Persebaya Surabaya dapat melesat ke papan atas Liga 1, tetapi harus melanjutkan musim tanpa pelatih yang berjasa mengerek peringkat.
Bruno Moreira dan kawan-kawan saat ini menduduki peringkat enam Liga 1 2023/24, mengoleksi 18 poin dalam 11 pertandingan.
Raihan tersebut tak akan terjadi tanpa sosok Uston Nawawi, caretaker yang menggantikan Aji Santoso bulan lalu.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 - Jalan Terjal Penakluk Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF
Manajemen Bajul Ijo "mengistirahatkan" Aji Santoso selepas kekalahan 1-2 dari Persikabo 1973 pada 4 Agustus silam.
Hasil tersebut membuat klub kesayangan Bonek terjerumus hingga menghuni zona degradasi.
Setelah mencopot Aji, manajemen mencari opsi internal untuk menunjuk caretaker, yaitu Uston Nawawi yang sebelumnya berstatus asisten pelatih.
Uston Nawawi yang belum memiliki lisensi AFC Pro, nyatanya berhasil mendongkrak performa Persebaya dalam sekejap.
Baca Juga: Rival ASEAN Bisa Bertanding Dua Kali di FIFA Matchday September, Cuma PSSI yang Tidak Bisa
Tangan emas Uston membuat Persebaya meraih empat kemenangan dan sekali imbang dalam lima laga terakhir!
Empat tripoin tersebut diraih atas Bhayangkara FC, Persita Tangerang, PSM Makassar, dan Borneo FC.
Adapun satu hasil imbang didapat saat bertandang ke PSS Sleman.
Sayangnya, Uston tak akan bisa melatih Persebaya lagi, lantaran PT LIB mensyaratkan seorang caretaker hanya bole memimpin selama 30 hari.
Dalam situasi ideal, Uston bakal diangkat sebagai pelatih tetap, agar tak lagi menyandang status caretaker.
Namun hal tersebut tak bisa dilakukan akibat Uston belum memiliki lisensi yang dipersyaratkan, yaitu AFC Pro.
Terdapat opsi untuk mempertahankan Uston sebagai asisten, setibanya pelatih asing anyar yang ditunjuk manajemen.
"Kalau pertanyaan itu, ya kita lihat saja nanti (rencana selanjutnya setelah tak boleh melatih)," ucap Uston.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Turkmenistan, 4 Pemain Absen karena Cedera
"Yang penting, tugas saya kan dilaksanakan dengan baik," jelasnya.
Adapun pihak Persebaya melalui manajer Yahya Alkatiri sempat menyalahkan PSSi atas situasi Uston tersebut.
Uston dinilai belum mendapatkan lisensi AFC Pro akibat keterlambatan PSSI.
"Harusnya kan lisensi Coach Uston turunnya September, tapi ini akhirnya PSSI mengubah lagi jadwal memperolehnya," ucap Yahya dikutip dari BolaSport.com.
"Ini memang cobaan kita, kan kalo mau bagus seharusnya semua jelas ya."
"Yang harusnya selesai Juli-September, dimundurkan sampai tidak tahu itu bulan September atau Desember."
Baca Juga: Kesalahan Kecil Tidak Ingat Pertanyaan Wartawan, Rizky Ridho Dijewer Shin Tae-yong
Editor | : | Najmul Ula |