Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Momentum Terputus Usai Hantam Turkmenistan, PSSI Lewatkan Peluang Tambah Poin Ranking FIFA

Najmul Ula - Sabtu, 9 September 2023 | 12:00 WIB
Selebrasi para pemain timnas Indonesia setelah Egy Maulana Vikri mencetak gol ke gawang Turkmenistan dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/9/2023).
Dok. PSSI
Selebrasi para pemain timnas Indonesia setelah Egy Maulana Vikri mencetak gol ke gawang Turkmenistan dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/9/2023).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia melewatkan peluang menambah poin ranking FIFA usai menghantam Turkmenistan, akibat kebijakan minimalis PSSI.

PSSI membuat timnas Indonesia tak bisa menambah poin setelah kenaikan ranking signifikan sesudah melawan Turkmenistan.

Timnas Indonesia baru saja menaklukkan Turkmenistan dengan skor 2-0 pada laga FIFA Matchday, Jumat (8/9/2023) malam.

Tim Garuda menang berkat tim tamu boros peluang, sementara Dendy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri efektif mencetak gol dari dua shot on target.

Baca Juga: Debut di Timnas Indonesia, Sandy Walsh Jadi Bahan Percobaan Shin Tae-yong

Kemenangan tersebut membuat Indonesia mendapatkan tambahan poin untuk merangsek di peringkat FIFA.

Dilansir dari akun Footy Ranking di X (nama baru Twitter), Indonesia mendapatkan tambahan 5.41 poin.

Situasi negara lain juga mempengaruhi kenaikan peringkat bagi tim Merah Putih.

Hong Kong bermain imbang melawan Kamboja, Botswana dikalahkan Tunisia, dan Liberia malah tidak bermain.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-23 Indonesia Vs Taiwan - Skuat Rasa Senior, Tantangan Minimal Lima Gol

"Poin setelah laga, Indonesia 1052/87 (+5.41), Turkmenistan 1084.37 (-5.41)," tulis Footy Ranking.

"Ranking FIFA setelah laga, Indonesia (+3), Turkmenistan (-2)."

PSSI menyambut baik kenaikan peringkat tertinggi sejak 11 tahun terakhir tersebut.

"Alhamdulillah kita kemarin meraih kemenangan di FIFA Matchday yang artinya peringkat kita naik," ucap ketum PSSI Erick Thohir.

"Kita punya target 100 besar dalam jangka pendek dan pada 2045 kita membidik ranking 45," tandasnya.

Sayangnya target PSSI tersebut tak diikuti dengan kebijakan memperbanyak pertandingan bagi timnas senior.

Usai mengalahkan Turkmenistan, timnas senior kehilangan momentum positif meskipun FIFA Matchday menyisakan waktu luang cukup panjang.

Pada FIFA Matchday edisi sebelumnya, PSSI selalu menggelar dua pertandingan untuk memaksimalkan peluang memperoleh poin.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Turkmenistan - Tim Tamu Boros Peluang, Gol Dendy & Egy Menangkan Garuda

Pada bulan Maret, Burundi diajak bertanding dua kali, diikuti laga melawan Palestina dan Argentina pada bulan Juni.

Namun pada bulan ini, PSSI hanya menggelar satu pertandingan melawan Turkmenistan, tanpa menambah satu laga uji coba lagi.

Melihat laga semalam, Shin Tae-yong sejatinya memiliki sejumlah pemain yang perlu mendapat menit main lebih banyak.

Sandy Walsh terlihat perlu beradaptasi lebih lama, Wahyu Prasetyo tak cukup dengan penampilan 20 menit terakhir, dan masih ada pemain tanpa caps di bangku cadangan.

Andai saja PSSI dapat mengundang satu lagi negara untuk bertanding, Indonesia berpeluang menambah poin sekaligus memberi jam terbang bagi pemain.

Sayang, PSSI lebih mementingkan timnas U-23 Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Baca Juga: Hukuman Egy Maulana Vikri untuk 10 Pemain Turkmenistan. Buang-buang Peluang Bikin Indonesia Menang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.