Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, memberikan pembelaan terkait selebrasi Hokky Caraka di timnas U-23 Indonesia yang menuai kritikan.
Hokky Caraka menjadi salah satu pemain termuda yang dipanggil Shin Tae-yong di skuad timnas U-23 Indonesia.
Striker PSS Sleman itu memang sempat menjadi perbincangan di media sosial ketika memperkuat timnas U-20 Indonesia.
Ia sempat melakukan protes karena Piala Dunia U-20 yang batal digelar Indonesia.
Hokky meluapkan protes kepada pejabat yang mengutarakan penolakan Piala Dunia U-20 karena kehadiran Israel.
Baca Juga: Reaksi Dingin Shin Tae-yong usai Lawan Berat Timnas Indonesia Permalukan Jerman
Namun, Hokky menyambut positif ketika dipertemukan langsung dengan pihak yang diprotes.
Kasus tersebut lantas menimbulkan kritikan dari para suporter Indonesia.
Seakan berupaya menjawab kritikan tersebut, Hokky Caraka melakukan selebrasi provokatif saat membela timnas U-23 Indonesia.
Hokky melakukan selebrasi tutup mulut dan telinga saat Indonesia bentrok dengan Taiwan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Padahal Hokky Caraka mencetak gol ketika timnas U-23 Indonesia sudah unggul 5-0.
Hal tersebut kembali memunculkan kritikan dari pendukung timnas Indonesia di media sosial.
Hokky dianggap tak memiliki attitude baik dengan selebrasinya tersebut.
Pelatih PSS, Marian Mihail, pun memberikan saran pada penyerang bernomor punggung 20 tersebut.
Mihail berharap Hokky bisa lebih menjaga sikap sebagai pemain muda.
Baca Juga: Liga 1 2023/2024, Pengakuan Pelatih PSIS soal Beratnya Laga Derbi Jateng Lawan Persis Solo
"Saya memberikan saran untuk Hokky agar tetap bekerja keras dan tetap membumi," kata Mihail.
Ia juga ingin performa Hokky bisa dilanjutkan ketika di Liga 1.
"Saya juga meminta Hokky terus berkontribusi kepada tim PSS Sleman untuk membantu meraih hasil yang baik di laga kompetisi musim ini," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Rumania itu menilai Hokky adalah striker masa depan timnas Indonesia.
"Hokky memang layak untuk bermain di Timnas U-23 Indonesia karena dia adalah pemain muda yang sangat menjanjikan," tutur Mihail.
"Kita bisa melihat dia berhasil mencetak satu gol melawan Taiwan,"
"Itu membuktikan bahwa dia adalah pemain yang penting. Tidak hanya untuk PSS Sleman, tetapi juga untuk negara ini," ucapnya.
Selanjutnya, Mihail ingin lebih banyak lagi pemain PSS yang dipanggil timnas.
"Saya berharap semoga makin banyak pemain PSS yang menjadi pilar di tim nasional."
"Seperti contohnya Borneo FC Samarinda yang telah menyumbangkan tiga pemainnya ke Timnas Indonesia senior dan empat pemain di tim U-23 Indonesia," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |