Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Evan Dimas dikritik pelatih Arema FC Fernando Valente, tak pernah lagi dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.
Evan Dimas menghadapi realitas menyedihkan di level klub dan timnas, meski usianya tergolong masa emas pesepak bola.
Evan merupakan wonderkid timnas U-19 Indonesia satu dekade silam, tetapi tak bisa memenuhi potensinya hingga saat ini.
Teranyar, pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu mendapat kritik terbuka dari pelatihnya sendiri di Arema FC, Fernando Valente.
Evan tak terlibat dalam tiga pertandingan terakhir Arema FC di Liga 1 akibat cedera.
Bersamaan dengan itu, Fernando Valente menyuntikkan energi baru dengan kemenangan dalam dua laga terakhir.
Fernando Valente memainkan Evan dalam laga uji coba pada jeda internasional, tetapi tak terkesima dengan penampilan sang gelandang.
"Evan Dimas pemain yang bagus, sama seperti pemain lain yang kami punya," tutur Valente dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ramadhan Sananta Terlalu Jago di Tanah Air, Rafael Struick Sarankan Dia Jajal Peluang Luar Negeri
"Tetapi, kadang dia berpikir bermain untuk dirinya sendiri."
"Evan Dimas harus berpikir bermain untuk tim, jadi pemain harus paham semuanya," tandasnya.
Menit bermain Evan pada musim ini memang menurun drastis dibanding musim lalu.
Ia cuma mencatatkan 199 menit dalam lima pertandingan musim ini, kontras dengan 2.178 menit dalam pertandingan musim lalu.
Sebagai akibat dari performa biasa saja di level klub, Shin Tae-yong tak pernah lagi meliriknya untuk timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sempat menjadikan Evan sebagai satu-satunya pemain lawas saat melakukan potong generasi timnas Indonesia pada 2021.
Namun setelah peran sebagai pemain serep di Piala AFF 2020, Shin tae-yong lebih memilih pemain lebih muda dengan performa konsisten di level klub.
Lini tengah timnas senior kini diisi nama beken seperti Marc Klok dan Ricky Kambuaya, dengan wonderkid Marselino Ferdinan mulai menyeruak.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-23 Indonesia Vs Turkmenistan - Apa Yang Perlu Diubah dari Mesin Pembantai?
Di Arema FC, Evan juga pelan-pelan tersingkir dari wonderkid lain, Arkhan Fikri.
Arkhan Fikri musim ini mencatat menit main lebih banyak ketimbang Evan, yaitu 312 menit dalam tujuh pertandingan.
Jumlah tersebut bisa bertambah, andai Arkhan tidak dipanggil timnas U-23 Indonesia dalam dua ajang beruntun.
Arkhan yang baru berusia 18 tahun menjadi pemain terbaik Piala AFF U-23 2023 dua pekan silam, dan kini bermain di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Situasi tak terbayangkan bagi Evan, senjakala karier level tertingginya tiba pada usia 28 tahun.
Editor | : | Najmul Ula |