Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Jebolan Liga Australia Dicoret, Tersisa Satu Slot Terakhir Pemain Diaspora Timnas U-17 Indonesia bagi Produk Sao Paulo

dila septi asrining kanastren - Sabtu, 16 September 2023 | 15:30 WIB
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sempat tersenyum saat sedang memantau para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/9/2023) pagi.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sempat tersenyum saat sedang memantau para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/9/2023) pagi.

BOLANAS.COM - Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti memutuskan untuk mempertahankan satu pemain diaspora Welber Jardim dan memulangkan Aaron Suitela dari pemusatan latihan (TC) jelang Piala Dunia U-17 2023.

Aaron Suitela adalah pemain berdarah Indonesia kelahiran Melbourne, Australia.

Ia saat ini aktif berlaga di klub Australia, Bulleen Lions.

TC timnas U-17 Indonesia sendiri sudah dilaksanakan sejak 9 Juli 2023 lalu.

Diketahui Bima Sakti memang menerapkan sistem promosi dan degradasi untuk menyeleksi pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia U-17 2023.

Saat ditanyai alasan dicoretnya Aaron Suitela, Bima Sakti mengaku keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi melihat skill sang pemain. 

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Kata Bima Sakti soal Peluang Indonesia Lolos dari Grup A

Ia menyebut pengambilan keputusan juga melibatkan direktur teknik timnas U-17 Indonesia Frank Wormuth, Indra Sjafri, dan staf pelatih lainnya.

"Aaron Suitela kemarin setelah kami evaluasi dan yang memilih dan menentukan bukan saya sendiri."

"Saya bicara dengan Frank dan coach Indra serta tim pelatih, ya (Aaron) masih belum cukup untuk kami ambil," ungkapnya.

Selain Aaron Suitela, Bima Sakti sudah terlebih dulu mencoret nama lain dari skuad Garuda Asia.

Pemain-pemain diaspora yang sempat dipanggil dan mengikuti seleksi timnas U-17 Indonesia adalah Madrid Augusto, Mahesa Ekyanto, Staffan Qabiel Horrito, dan Aaron Nathan Ang.

Kini hanya tinggal satu pemain keturunan yang tersisa yaitu Welber Jardim.

Namun, hingga saat ini pemain berposisi bek kanan itu belum mengikuti TC di Indonesia.

"Yang kami ambil memang yang benar-benar terbaik adalah Welber."

"Dan kami sudah lihat bagaimana performa Welber di Solo dan kami membutuhkan tenaga dia," kata pelatih yang juga pernah membela timnas Indonesia itu. 

Bima Sakti mengatakan bahwa Welber baru bisa bergabung dengan skuad Garuda Muda ketika TC di Jerman nanti.

Baca Juga: Profil Lawan Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Tak Ada yang Pernah Juara

"Welber nanti bergabung di Jerman dan kemarin sudah komunikasi juga dengan kita, dia juga ada ujian."

"Jadi, nanti setelah ujian mereka akan bergabung di Jerman untuk Welber," ujarnya.

Welber Jardim adalah pemain kelahiran Banjarmasin yang aktif bermain di klub Brazil, Sao Paolo U-17.

Ia mendapatkan darah Brazil dari ayahnya, Elisangelo Jardim de Jesus atau yang dikenal juga dengan Jesus Jardim.

Jesus Jardim adalah pemain sepak bola yang pernah aktif bermain di Indonesia pada masanya.

Ayah dari Welber itu tercatat beberapa kali pernah membela klub Indonesia seperti Persekaba Bandung dan Persiba Banjarmasin.

Timnas U-17 Indonesia dijadwalkan terbang ke Jerman pada Minggu (17/9/2023).

Garuda Muda rencananya akan menggelar latihan dan laga uji coba selama lima pekan sebagai persiapan untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 mendatang.

Berdasarkan hasil drawing, anak-anak asuh Bima Sakti tersebut tergabung di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama.

Piala Dunia U-17 2023 akan dimulai pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.