Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Beberapa faktor disinyalir menjadi alasan PSSI tak bisa melanjutkan proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia-Belanda, Justin Hubner.
Justin Hubner adalah salah satu pemain sepak bola keturunan Indonesia yang sempat masuk radar timnas Indonesia.
Pemain berposisi bek tengah ini lahir di Belanda pada 14 September 2003 dan memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Jakarta, Makassar, dan Bandung.
Namanya kembali mencuat usai dikaitkan dengan kode belum move on dari timnas Indonesia.
Dalam unggahan terbarunya, Justin Hubner menyertakan emoticon Garuda dalam caption foto momennya mengenakan baju merah Wolverhampton.
Wolverhampton sendiri akan berjumpa Ipswich Town di Piala Liga Inggris tersebut pada Rabu (27/9/2023) mendatang.
Baca Juga: Terbukti Tidak Asal Cap-Cip-Cup, 2 Pemain Pilihan Shin Tae-yong Kini Menanti Debut di Liga Top Eropa
Ia berpotensi jumpa dengan pemain yang sudah dinaturalisasi menjadi WNI, Elkan Baggott.
Baggott merupakan langganan starter Ipswich di turnamen kelas tiga tersebut, sehingga kemungkinan besar akan diturunkan pelatih Kieran McKenna.
Sementara Justin memang belum menembus tim utama Wolves, tetapi Carabao Cup biasanya digunakan untuk memberi kesempatan pada pemain muda.
Bek berusia 20 tahun itu berpeluang mendapatkan kesempatan dari pelatih Gary O'Neil, bersaing dengan bek senior seperti Max Kilman atau Craig Dawson.
Justin Hubner bermain untuk klub Wolverhampton Wanderers U-21 di Inggris dan pernah dipanggil untuk membela timnas Belanda U-19 dan U-20.
Pada Oktober 2022, Justin Hubner bersama dengan dua pemain lain, Ivar Jenner dan Rafael Struick, dipilih oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk menjalani proses naturalisasi.
Baca Juga: Asian Games 2022 - 4 Tim ASEAN Bertarung Rebutan Tiket Tambahan Babak 16 Besar
Tujuannya adalah untuk memperkuat timnas Indonesia U-20 yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Justin Hubner bahkan sudah dua kali memperkuat timnas Indonesia U-20 dalam laga uji coba di Eropa pada November 2022.
Namun, proses naturalisasi Justin Hubner mengalami kendala dan akhirnya tidak dilanjutkan oleh PSSI. Apa saja alasan di balik keputusan tersebut?
Permintaan Justin Hubner Tidak Dapat Dipenuhi
Salah satu alasan utama mengapa naturalisasi Justin Hubner tidak berlanjut adalah karena ada permintaan dari pihak pemain yang tidak dapat dipenuhi oleh PSSI.
Hal ini diungkapkan oleh Exco PSSI Arya Sinulingga pada pertengahan April 2023.
Menurutnya, permintaan tersebut berkaitan dengan masalah finansial dan kontrak.
“Ada permintaan dari pihak pemain yang tidak bisa kita penuhi. Kita sudah berusaha maksimal, tapi memang ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan,” kata Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga tidak menjelaskan secara rinci apa saja permintaan tersebut, namun ia menegaskan bahwa PSSI tidak akan mengorbankan kepentingan timnas Indonesia demi satu pemain saja.
“Kita tidak mau mengorbankan timnas Indonesia hanya karena satu pemain. Kita harus melihat kepentingan yang lebih besar. Kita juga punya banyak pemain lokal yang berkualitas,” ujarnya.
Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
Alasan lain yang mungkin mempengaruhi keputusan naturalisasi Justin Hubner adalah batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Ajang tersebut seharusnya menjadi panggung bagi Justin Hubner dan dua pemain lainnya untuk menunjukkan kemampuan mereka bersama timnas Indonesia U-20.
Namun, pada Maret 2023, FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia.
Adanya penolakan terhadap timnas U-20 Israel disinyalir jadi alasan FIFA mencopot status tuan rumah Indonesia.
FIFA kemudian memindahkan status tuan rumah kepada Argentina.
Keputusan FIFA ini tentu saja mengecewakan bagi timnas Indonesia U-20 yang sudah bersiap-siap untuk tampil di depan publik sendiri.
Hal ini juga berdampak pada proses naturalisasi Justin Hubner dan dua pemain lainnya yang menjadi prioritas Shin Tae-yong.
Tanpa adanya Piala Dunia U-20 2023, motivasi Justin Hubner untuk dinaturalisasi mungkin menurun.
Apalagi ia masih memiliki peluang untuk membela timnas Belanda di level usia muda maupun senior.
Alasan terakhir yang mungkin membatalkan naturalisasi Justin Hubner adalah panggilan timnas Belanda U-20 yang ia terima pada Maret 2023.
Justin Hubner dipilih oleh pelatih Maarten Stekelenburg untuk mengikuti laga uji coba melawan Prancis U-20.
Panggilan ini menunjukkan bahwa Justin Hubner masih diminati oleh negara kelahirannya dan memiliki potensi untuk berkembang di sana.
Hal ini mungkin membuat Justin Hubner ragu untuk melanjutkan proses naturalisasi di Indonesia.
Apalagi, jika Justin Hubner memilih untuk menjadi WNI, ia tidak akan bisa kembali membela timnas Belanda di masa depan.
Ini karena aturan FIFA yang melarang pemain untuk berganti kewarganegaraan setelah bermain untuk timnas senior.
Dengan demikian, Justin Hubner mungkin mempertimbangkan untuk menunda atau membatalkan naturalisasi di Indonesia dan fokus pada karier sepak bolanya di Belanda dan Inggris.
Naturalisasi Justin Hubner menjadi WNI tidak berlanjut karena ada beberapa alasan yang mungkin mempengaruhi keputusan tersebut.
Pertama, ada permintaan dari pihak pemain yang tidak dapat dipenuhi oleh PSSI.
Kedua, batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang menjadi tujuan utama naturalisasi.
Ketiga, panggilan timnas Belanda U-20 yang menawarkan peluang bagi Justin Hubner untuk bermain di level internasional.
Meski begitu, naturalisasi Justin Hubner masih bisa dilanjutkan jika ada kesepakatan antara pihak pemain dan PSSI.
Selain itu, Justin Hubner juga harus memiliki keinginan dan komitmen untuk membela timnas Indonesia dengan sepenuh hati.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pihaknya terbuka bagi pemain keturunan yang memang berkomitmen membela Merah Putih.
"Buat saya, siapa pun yang mau membela Merah Putih dan pemain ini bukan untuk kepentingan kelompok atau pribadi, tetapi yang terbaik untuk tim nasional, ya kenapa tidak?," tegas Erick Thohir.
Editor | : | Nungki Nugroho |