Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengungkapkan alasan enggan mengutamakan kiper didikan Shin Tae-yong di line-up utama.
Thomas Doll memang banyak mengorbit pemain muda dalam skuad Persija Jakarta.
Beberapa nama bahkan kemudian menjadi langganan timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong.
Nama-nama seperti Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, hingga Alfriyanto Nico sering mengisi line-up Persija.
Namun tidak untuk posisi kiper, Thomas Doll tetap memberi kepercayaan pada Andritany Ardhiyasa.
Penjaga gawang berusia 31 tahun itu tak tergantikan dalam skuad Macan Kemayoran.
Baca Juga: Dua Alumni Timnas Indonesia Berulah di Liga 1, Tertangkap Layar Lakukan Injakan Brutal di Lapangan
Ia telah mencatatkan 12 pertandingan untuk Persija musim ini.
Dari 12 laga, Andritany hanya bisa menorehkan dua cleansheet ketika jumpa Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Pada dua laga terakhir kontra Persik Kediri dan Bali United, Andritany dianggap melakukan blunder yang menyebabkan Persija kecolongan.
Meski begitu, Andritany tak lantas didepak dari line-up utama Macan Kemayoran.
Thomas Doll menilai Andritany memiliki pengaruh besar dalam tim.
Lagipula kesalahan Andritany terjadi karena pertahanan yang terlambat turun.
"Tidak, dia kapten kita. Ya kadang-kadang di laga terakhir, kita membiarkannya sendiri (di pertahanan), karena kita tahu ketika kita bermain dengan garis pertahanan tinggi dan pemain depan lawan kerap berdiri sendirian saat kita sedang transisi," ucap Thomas Doll.
"Dan tentu itu tidak bagus dalam beberapa pertandingan."
"Jadi, pada laga terakhir kita kebobolan lewat umpan panjang.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kiper Timnas Blunder, Bali United Lanjutkan Tren Buruk Persikabo 1973
"Kita mencoba berdiri dan membaca situasi dibelakangnya dan selalu ada situasi 50-50 di mana penjaga gawang keluar dari sarangnya karena kita bermain dengan garis pertahanan tinggi," jelasnya.
Garis pertahanan tinggi yang dimainkan Persija terpaksa membuat Andritany sering berduel satu lawan satu.
"Kita harus mundur agar kita membuat ruang yang paling dekat dengan kotak kita sendiri."
"Dan tidak berdiri dan melihat ketika bola melaju dan pemain sayap berlari."
"Maka dari itu tidak selalu kesalahan dari kiper."
"Tentu saja dia adalah pemain terakhir dan kemudian dia berada dalam situasi 1-1."
"Mungkin Anda menilai itu kesalahan Andritany tetapi masalahnya sudah dimulai sebelumnya."
"Jadi kita tidak harus membuka kasus per kasus, tidak perlu."
"Dia adalah pemain penting di tim dan penting bagi kami untuk bertahan lebih baik sepanjang musim," tegasnya.
Thomas Doll sendiri jarang memainkan pemain didikan Shin Tae-yong, Cahya Supriadi.
Kiper jebolan timnas U-20 Indonesia itu baru bermain sekali ketika Persija jumpa Madura United pada 13 Agustus 2023.
"Kami tahu Cahya adalah seorang yang memiliki talenta yang sangat besar."
"Kami mempunyai kiper yang sangat bagus, namun terkadang anda tahu bahwa selalu lebih mudah bagi para pemain untuk mengganti pemain."
"Penjaga gawang pengganti belum diperlukan saat ini dan dia harus menunggu kesempatan dan suatu hari mungkin kami akan datang tetapi tidak untuk saat ini," tutup Thomas Doll.
Jadi, tidak ada sentimen khusus terkait Cahya yang merupakan pemain andalan Shin Tae-yong lantas tak digunakan oleh Thomas Doll.
Semua itu semata-mata karena Andritany memiliki pengalaman baik sebagai kiper maupun pemimpin di tim.
Laga sore ini antara Persija Vs Persis Solo bisa menjadi pembuktian bagi Andritany bahwa ia masih layak menjadi kiper utama.
Skuad Macan Kemayoran menjalani laga tandang kontra Persis di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/9/2023), pukul 19.00 WIB.
Editor | : | Nungki Nugroho |