Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arief Catur Coreng Namanya Sendiri, Kartu Merah Brutal Usai Jadi Pahlawan Persebaya di Derbi Jatim

Najmul Ula - Senin, 2 Oktober 2023 | 20:27 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas, mendapatkan kartu merah dari wasit setelah melanggar pilar Dewa United dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (30/9/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas, mendapatkan kartu merah dari wasit setelah melanggar pilar Dewa United dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (30/9/2023).

BOLANAS.COM - Arief Catur menjalani pekan roller coaster di Persebaya Surabaya, bermula pahlawan lalu menjadi pesakitan.

Arief Catur menghentikan momentum positif yang ia bangun sendiri dalam dua pekan terakhir Liga 1 2023/24.

Arief merupakan bek kanan utama Persebaya Surabaya yang menjadi pembicaraan dengan dua alasan bertolak belakang.

Pada pekan ke-13 Liga 1 2023/24, ia disanjung setinggi langit oleh pelatih dan suporter berkat penampilan spartan di Derbi Jawa Timur.

Melawan Arema FC, Arief melakukan sapuan di garis gawang untuk yang disambut sorakan oleh seantero stadion.

Sebagai bek kanan, ia juga tampil garang dalam aspek ofensif, termasuk mendapatkan peluang di akhir laga, yang dihentikan oleh kiper lawan.

"Tanpa mengesampingkan kerja keras pemain lain, Catur memang bermain bagus hari ini," puji pelatih Josep Gombau sesudah laga.

"Di luar save krusialnya, dia tetap bermain bagus, dia menyerang, memberikan crossing, dan dia juga memiliki beberapa peluang."

"Itu adalah bukti betapa dia bekerja keras," sanjungnya.

Baca Juga: Bukan Man City atau Liverpool, Ipswich (Minus Elkan Baggott) Disebut sebagai Klub Inggris Paling Enak Ditonton

Berkat performa gemilangnya, muncul pertanyaan apakah Indra Sjafri memanggil bek kanan Persebaya yang salah ke Asian Games 2022.

Indra Sjafri membawa George Brown dalam skuad timnas U-24 Indonesia, walau dia cuma bek pelapis di Bajul Ijo.

Saat Arief Catur bermain konsisten di Persebaya, George Brown sama sekali tak bermain untuk Indonesia di China.

Sayangnya momentum Arief dirusak oleh dirinya sendiri pada laga pekan ke-14 melawan Dewa United.

Publik Indonesia menyaksikan sisi gelap Arief, yaitu sebagai pemain yang menyikut bagian belakang kepala Ady Setiawan pada menit ke-37.

Kepala adalah bagian terlarang yang tak boleh disentuh di olahraga mana pun, dan Arief memasang sikunya ke bagian belakang Ady.

Ady kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Wasit tanpa ampun mengeluarkan kartu merah langsung untuk Arief, hukuman terberat bagi seorang pemain.

Baca Juga: Roda Nasib Berputar, Persib Kini Dekati Pucuk Klasemen dan Persija Miris Lebih Dekat ke Zona Merah

Usai pertandingan, Arief dan pihak Persebaya menjenguk Ady yang sedang berbaring di ranjang perawatan.

"Catur dan Persebaya meminta maaf atas kejadian yang terjadi di lapangan," tulis Persebaya di Instagram.

"Serta memberikan dukungan dan doa agar Ady dapat segera pulih dan kembali ke lapangan."

Akibat kartu merah tersebut, Arief harus menjalani hukuman tiga pertandingan (belum menghitung potensi hukuman dari komdis).

Arief juga sebelumnya mendapatkan kartu merah saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-5. 

Jeda hukuman selama itu akan membuat Arief kehilangan momentum untuk melanjutkan performa yang sempat panas.

Tidak menutup kemungkinan pula, George Brown akan menggusur tempat Arief jika pelatih Josep Gombau menghendakinya.

Baca Juga: Imbas Peringatan Tragedi Kanjuruhan, Rumput Stadion Markas Arema FC Terbakar

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.