Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong terlalu mempercayai dua penyerang lawas di timnas Indonesia, striker gacor Persik Kediri belum mendapat kesempatan.
Di luar nama Rafael Struick dan Ramadhan Sananta, deretan striker terpanggil timnas Indonesia praktis bisa dilabeli meragukan.
Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam dalam dua leg laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 dan 17 Oktober mendatang.
PSSI telah mengumumkan 25 pemain pilihan Shin Tae-yong untuk ajang tersebut, Selasa (3/10/2023).
Daftar tersebut bisa dibilang sebagai skuad terbaik Merah Putih, dengan 8 pemain berkarier di luar negeri dan sisanya jebolan Liga 1.
Satu-satunya lini yang dapat disorot negatif yaitu sektor penyerang, di mana terdapat empat nama terpanggil.
Mereka adalah Rafael Struick (ADO Den Haag), Ramadhan Sananta (Persis), Dimas Drajad (Persikabo), dan Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC).
Tak ada masalah dengan nama pertama, mengingat Struick memiliki kualitas Eropa berkat karier di Liga Belanda.
Ramadhan Sananta juga bisa dianggap sebagai striker terbaik Liga 1, mencetak 16 gol untuk PSM dan Persis sejak musim lalu.
Baca Juga: Masalah Besar bagi Shin Tae-yong, Pratama Arhan dan Edo Febriansyah Tak Lagi Main Bek Kiri di Klub
Sorotan negatif dapat diberikan kepada Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan, dua striker tertua dalam skuad ini dengan catatan miris di liga.
Dimas sedang menjalani musim buruk bersama Persikabo, saat ini tenggelam di posisi dua terbawah.
Pemain berusia 26 tahun itu juga tak bergigi di depan gawang, dengan cuma menyumban sebiji assist tanpa pernah mencetak gol.
Dendy Sulistyawan juga demikian, sedang menjadi juru kunci bersama Bhayangkara FC.
Dendy bermain dalam 13 pertandingan bersama klub, tetapi cuma bisa mencatat satu assist dan tak pernah mencetak gol.
Dalam diri Dimas dan Dendy, Shin Tae-yong memanggil dua striker "bangkotan" yang mengoleksi 0 gol di liga musim ini!
Shin Tae-yong menepikan nama lain yang lebih gacor, hanya demi bersetia pada dua striker langganan tersebut.
Terdapat nama alternatif seperti Aji Kusuma yang baru membuka keran gol untuk Persija, koleksi satu golnya lebih baik dari dua striker di atas.
Nama terbesar yang dilewatkan Shin Tae-yong yaitu Mohammad Khanafi, striker gacor berusia 25 taun milik Persik Kediri.
Khanafi tak pernah membela timnas di level junior, sehingga wajar apabila fans Tanah Air belum familiar dengan namanya.
Meski begitu, ia berada dalam performa terbaiknya dengan mencetak lima gol dalam tiga laga terakhir di Liga 1.
Jumlah tersebut sama dengan Sananta, yang seharusnya membuat Khanafi dipertimbangkan untuk mendapat panggilan pertama.
Ilija Spasojevic juga sejatinya sudah mengoleksi enam gol di Liga 1 dan Piala AFC, tetapi usianya lewat dari rentang favorit Shin Tae-yong.
Secara statistik, Khanafi>Dendy & Dimas.
Baca Juga: Tak Bisa Bermain 90 Menit Penuh, Pelatih KV Mechelen Akui Tak Khawatirkan Kondisi Sandy Walsh
Editor | : | Najmul Ula |