Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir jawab keraguan publik soal pelatih timnas Indonesia dari Bima Sakti hingga Shin Tae-yong.
Diketahui Bima Sakti banyak mendapatkan sangsi dari khalayak selama memegang timnas U-17 Indonesia.
Saat ini timnas U-17 Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan November 2023 mendatang.
Dalam sejumlah laga uji coba yang sudah dijalani, skuad Garuda Asia belum menunjukkan performa yang baik.
Dari empat pertandingan persahabatan, tim besutan Bima Sakti mampu unggul sekali di pertemuan terakhir melawan SC Paderborn Youth.
Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Timnas U-17 Indonesia, Nabil Asyura Bocorkan Kekurangan Timnya
Bakal melakoni ajang bergengsi sekelas Piala Dunia U-17, Bima Sakti sebagai pelatih pun banyak mendapat cercaan.
Namun, Erick Thohir menyebut respon seperti itu tidak hanya didapatkan Bima Sakti saja.
Pelatih timnas Indonesia lainnya, Shin Tae-yong dan Indra Sjafri pun mendapat perlakuan yang sama dari masyarakat, terutama para penggemar sepakbola.
Seperti yang diketahui Indra Sjafri mendapat kepercayaan untuk menukangi timnas U-24 Indonesia dalam gelaran Asian Games 2022.
Akan tetapi, pelatih asal Sumatera Barat itu hanya mampu membawa timnas Indonesia sampai ke 16 besar.
Jauh sebelumnya, Shin Tae-yong juga sempat 'dihujat' karena gagal memboyong emas di Piala AFF U-23 2023.
Arsitek timnas U-23 Indonesia asal Korea Selatan itu harus puas pulang dengan gelar runner-up usai ditaklukan Vietnam lewat adu penalti.
"Kalau di Indonesia kan selalu (pelatih diragukan)."
"Coach Shin Tae-yong pun diragukan, coach Indra Sjafri diragukan, coach Bima Sakti diragukan," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Ia pun bisa memaklumi ekspresi kekecewaan atas kegagalan timnas mencapai target yang diinginkan.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Dicoret, Shin Tae-yong Pertahankan Dua Penyerang Tak Produktif Liga 1
Erick menambahkan bahwa hal itu sudah menjadi konsekuensi yang seharusnya bisa diterima para pelatih.
Dengan adanya hubungan timbal balik antara penggemar dan pelatih ini, diharapkan ke depannya bisa saling bersinergi membangun timnas Indonesia.
"Ya itu bagian daripada kecintaan masyarakat sepakbola.
"Nah, individu atau figur yang ada di sepakbolanya harus siap menahan tekanan itu. Dan memberikan hasil."
"Ini yang kami mau, sama-sama membangun," imbuhnya.
Erick Thohir pun kembali mewanti-wanti kepada siapapun yang memberikan kritikan kepada para pelatih.
Ia meminta agar tidak menyampaikan komentarnya dengan kasar bahkan sampai meyerang anggota keluarga pelatih.
"Yang penting kalau ada yang meragukan jangan sampai keluar kata-kata kasar. Apalagi sampai menyerang keluarga,"
"Nah itu, kasihlah kesempatan para pelatih ini jadi manusia seutuhnya," pungkasnya.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | BolaNas.com |