Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marian Mihail Mundur, PSS Sleman Tunjuk Bertrand Crasson Jadi Pelatih Baru

dila septi asrining kanastren - Selasa, 10 Oktober 2023 | 14:00 WIB
Salam perpisahan PSS Sleman kepada pelatih Marian Mihail.
PSS SLEMAN
Salam perpisahan PSS Sleman kepada pelatih Marian Mihail.

BOLANAS.COM - Bertrand Crasson yang selama ini menjabat sebagai asisten pelatih PSS Sleman resmi menyandang jabatan baru sebagai pelatih kepala menggantikan Marian Mihail.

Sebelumnya Marian Mihail sudah mengungkapkan kabar kemundurannya sebagai pelatih dalam sesi konferensi pers jelang laga PSS Sleman Vs Madura United pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024.

Dalam pernyataannya, ia tengah berada dalam pembicaraan untuk mengakhiri kontrak sebagai pelatih PSS Sleman.

"Saya sudah memberitahu pemain bahwa saya akan menyelesaikan kontrak dengan PSS

"Yang jelas saya sudah memberikan yang terbaik dan juga menikmati waktu-waktu selama di PSS.

"Dan saya berharap PSS akan lebih baik lagi," ungkapnya kepada awak media pada Sabtu (23/9/2023) lalu.

Baca Juga: Rapor Utusan Piala AFC di Liga 1 - Bali United Dekat ke Papan Atas, PSM Nyaris Injak Zona Merah

Laga melawan Madura United pada saat itu pun sempat diperkirakan menjadi yang terakhir kalinya bagi Marian Mihail menjadi pelatih PSS Sleman.

Namun, rupanya hingga pekan ke-15 saat melakoni laga tandang kontra Dewa United, juru taktik berusia 65 tahun itu terlihat masih mendampingi anak didiknya di bangku pemain.

Kemudian pada Senin (9/10/2023), mundurnya Marian Mihail sebagai pelatih disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa.

Dalam pernyataan yang dikutip BolaNas.com melalui situs resmi klub , Gusti Randa memuji kinerja arsitek asal Rumania itu.

Menurutnya, berkat karakter yang dimiliki Marian Mihail berpengaruh pula pada pembentukan karakter pemain-pemain PSS Sleman.

"Marian menurut saya adalah pelatih yang mempunyai karakter dan disiplin kuat dan telah membentuk karakter dan disiplin para pemain PSS Sleman," kata Gusti Randa.

Untuk mengisi kekosongan kepala pelatih, PSS Sleman juga mengumumkan bahwa asisten pelatih Bertrand Crasson akan naik jabatan sebagai pelatih kepala yang baru.

Berdasarkan laporan, Marian Mihail memilih untuk menyelesaikan kontraknya dengan PSS karena ingin fokus dengan keluarganya.

"Penunjukan Crasson juga terkait dengan target kedepan untuk dapat tembus menjadi tim papan atas, dan Pak Marian juga ingin istirahat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga,” sambungnya.

Diketahui Bertrand Crasson secara kepelatihan telah berlisensi UEFA Pro dan memenuhi syarat untuk bisa menjabat sebagai pelatih kepala.

Baca Juga: Terkuak Alasan Visioner Shin Tae-yong Bawa Hokky Caraka dan Dzaky Asraf ke Timnas Indonesia

Secara pengalaman, juru latih baru PSS Sleman itu merupakan mantan pemain timnas Belgia serta pernah membela klub Napoli, Italia.

Sedangkan dalam karir kepelatihan dirinya berpengalaman menangani klub divisi utama Thailand, Rachatburi dan Inter Pattaya.

Gusti Randa mengaku sudah menetapkan target untuk PSS Sleman ke depannya.

Ia mewakili manajemen klub berharap Crasson bisa menerapkan kedisiplinan yang sama serta meningkatkan prestasi yang dimiliki PSS Sleman.

"Saya sudah bicara langsung dengan Crasson tentang target dari PSS Sleman."

"Ia berkomitmen untuk memberiian kemampuan terbaiknya."

"Manajemen berharap, Crasson melanjutkan disiplin yg di tanamkan Coach Mihail dan melanjutkan peningkatan prestasi PSS Sleman," pungkasnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PSS Sleman (@pssleman)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : pssleman.id,BolaNas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.