Pesan Tersembunyi di Balik Duet Starter Bek Sayap Naturalisasi, Akhir Era Asnawi Mangkualam-Pratama Arhan

Najmul Ula - Rabu, 18 Oktober 2023 | 10:19 WIB
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong untuk pertama kali memainkan dua bek sayap naturalisasi, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan harus tersingkir.

Timnas Indonesia memasuki era baru di posisi bek sayap, yaitu tenggelamnya bek "lokal" dan naiknya bek naturalisasi.

Dua bek sayap naturalisasi bermain bersama sejak menit awal saat timnas Indonesia menantang Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023).

Partai Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu menunjukkan kepercayaan lebih Shin Tae-yong kepada dua bek sayap yang merumput di Eropa.

Dua fullback yang dimaksud yaitu Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Shayne Pattynama (Viking FK).

Munculnya Sandy Walsh dan Shayne Pattynama sebagai starter bisa diartikan berakhirnya era lama dan dimulainya era baru.

Era lama yaitu periode Shin Tae-yong mempercayai dua bek jebolan Liga 1 untuk mengawal sisi sayap pertahanan Indonesia.

Selama tiga tahun melatih Indonesia, Coach Shin nyaris selalu mempercayai Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan di masing-masing sisi.

Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan mula-mula bermain di Liga 1 bersama PSM dan PSIS, lalu bertualang ke luar negeri.

Baca Juga: Thomas Doll Terancam Jika Gagal Capai Target, Apa Hukuman buat Manajemen Persija yang Lupa Rekrut Striker Asing?


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.