Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya menelan kekalahan telak dari Persik Kediri, Josep Gombau memperpanjang rekor buruk sejak tiba di Indonesia.
Josep Gombau didatangkan untuk membawa Persebaya Surabaya naik level, tetapi yang terjadi setelah enam pertandingan adalah sebaliknya.
Gombau bisa dianggap sebagai "marquee coach" bagi Liga 1, lantaran CV mentereng di Liga Australia dan pernah menjadi asisten Ange Postecoglou.
Saat pelatih asal Katalonia itu datang, Bajul Ijo sedang berada dalam tren bagus bersama caretaker Uston Nawawi.
Uston Nawawi membawa Persebaya dari zona degradasi menuju enam besar, berkat raihan empat kemenangan dan satu imbang dari lima laga.
Gombau memasuki pekan ke-17 Liga 1 2023/24 dengan jumlah laga yang sama dengan Uston, yaitu lima pertandingan.
Namun rapor Persebaya bersama Gombau dalam kurun waktu tersebut terbaca: satu kali menang, satu kali imbang, dan tiga kali kalah.
Oleh karena itu, laga melawan Persik Kediri pada Jumat (27/10/2023) seharusnya menjadi titik balik bagi Ze Valente dkk untuk membalikkan tren.
Sayangnya, melawan sesama tim Jawa Timur yang lebih rendah di klasemen, justru mimpi buruk menghampiri.
Baca Juga: Rekor Fantastis Persib Vs PSS di Liga 1, Bojan Hodak Putar Otak Timnya Pincang
Persik sedang unggul 1-0 melalui Adi Eko Jayanto pada awal babak kedua, saat Reva Adi Utama menerima kartu merah yang mengubah jalannya laga.
Kartu merah bek kiri senior itu membuat Persik menggelontor tiga gol ke gawang Ernando Ari, seluruhnya dilesakkan Flavio Silva.
Secara skor, kekalahan 0-4 ini merupakan yang paling telak sejak dilatih Gombau.
Belum cukup, Persik kini melompati sang rival di klasemen, yaitu 23 poin berbanding 22 poin milik Persebaya.
Bukannya membawa Persebaya menembus empat besar, Gombau malah membawa Persebaya mendekati papan bawah.
"Pelatih bukan pesulap," tegas Gombau sebelum pertandingan di kanal Youtube klub.
"Saya pikir yang terpenting adalah apa yang kita bangun (jangka panjang), bukan apa yang terjadi pekan ini."
Gombau boleh beralasan dirinya membawa perubahan jangka panjang untuk klub kebanggaan Surabaya.
Baca Juga: Tambah Parah di Indonesia, Langkah Logis Deinze Ogah Lepas Marselino Ferdinan Bulan Depan
Namun, Liga 1 terkenal angker bagi pelatih, dan klub tak segan memecat pelatih meski baru beberapa pertandingan.
Persebaya selanjutnya akan menjamu Persis Solo pada Kamis (2/11/2023), laga yang seharusnya dimenangi Gombau.
Apabila tidak, ia bisa bersiap barisan suporter akan menggoyang kursinya.
Editor | : | Najmul Ula |