Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ferarri Jadi Penyerang Dadakan, Thomas Doll Ultimatum Bos Persija buat Datangkan Striker Tulen?

Najmul Ula - Selasa, 31 Oktober 2023 | 11:45 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sempat menutupi mulutnya saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sempat menutupi mulutnya saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).

BOLANAS.COM - Thomas Doll kehabisan opsi striker hingga memaksakan Muhammad Ferarri, Persija Jakarta dituntut bergerak di bursa transfer.

Persija Jakarta terseret ke papan bawah sebagai buntut kegagalan manajemen bertindak cermat di bursa transfer awal musim.

Persija saat ini duduk di peringkat ke-13 Liga 1 2023/24, dengan koleksi hanya 20 poin dari 17 pertandingan.

Dua kekalahan beruntun dari Rans Nusantara FC dan PSIS Semarang memperlihatkan tim ini benar-benar butuh pembedahan.

Masalah terbesar Thomas Doll dalam 17 pertandingan putaran pertama yaitu minimnya kualitas di sektor penyerang.

Hanya terdapat Marko Simic sebagai striker asing, sedangkan ia tak bermain rutin di level profesional selama dua musim terakhir.

Mengandalkan penyerang lokal Aji Kusuma pun tak bisa, karena pemain berusia 24 tahun itu terbukti cuma bisa mencetak satu gol.

Solusi darurat Doll sebelum laga kontra PSIS yaitu menduetkan Ryo Matsumura dan Riko Simanjuntak sebagai duet penyerang palsu.

Namun pada laga terakhir melawan PSIS, Doll mengambil opsi pamungkas dengan menaruh Muhammad Ferarri sebagai penyerang dadakan.

Baca Juga: Pemain Abroad Timnas Indonesia Berguguran karena Cedera, PSSI Sudah Siapkan Pengganti

Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.