Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta menatap perombakan di lini depan, Gustavo Almeida masuk dan Witan Sulaeman keluar tetapi Marko Simic tetap di bench.
The Jakmania akhirnya mempunyai striker dambaan di Persija Jakarta, tetapi pada saat yang sama harus kehilangan wonderkid kesayangan.
Persija mengarungi bursa transfer tengah musim Liga 1 2023/24 dengan keharusan mendatangkan pemain asing keenam.
Pemain asing keenam itu akhirnya datang dalam diri Gustavo Almeida, tetapi harus dibayar dengan perginya seseorang yang menjadi pemain lokal terbaik di lini depan.
Sosok tersebut yaitu Witan Sulaeman, pemain yang menjalani periode terbaik di Persija sebagai striker, tepat sebelum kedatangan Gustavo Almeida.
Sebagai pengingat, Persija nyaris tak memiliki striker murni di sepanjang putaran pertama.
Marko Simic sebagai satu-satunya penyerang asing sudah tak bisa diandalkan karena usia dan penurunan performa.
Solusi sementara Thomas Doll yaitu menduetkan Ryo Matsumura dan Riko Simanjuntak sebagai dua penyerang palsu, tetapi lini depan tetap impoten.
Solusi paling manjur baru didapat pada dua laga terakhir, yaitu menduetkan Ryo Matsumura dengan Witan Sulaeman.
Baca Juga: Kejar-kejaran Tiket Promosi Berakhir Ngenes bagi Tokyo Verdy, Sayonara Pratama Arhan?
Witan Sulaeman sebelumnya mondar-mandir sebagai winger dan bek kiri tanpa membuahkan hasil konsisten.
Perubahan posisi sebagai penyerang terbukti melahirkan sosok Witan yang dipuja fans Tanah Air: cergas, liat, dan tajam.
Dalam dua laga sebagai striker yang ternyata menjadi dua laga terakhirnya di Persija, Witan mencatatkan tiga gol dan assist!
Kini tanpa Witan, Thomas Doll harus merombak ulang bentuk terbaik lini depannya.
Kabar baiknya, Gustavo Almeida dapat menjadi striker murni yang lebih baik dari semua pemain yang ada.
Almeida sebagai top scorer sementara Liga 1 dengan 14 gol akan menjadi targetman yang menjadi sasaran umpan Matsumura dan Maciej Gajos.
Matsumura, yang mengaku peran favoritnya adalah melayani striker, akan memiliki sosok yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan peluang.
Sementara itu, Marko Simic tetap akan bertindak sebagai opsi darurat (atau bahkan tak perlu menjadi opsi) di bangku cadangan.
Dua laga terakhir sebagai pemain pengganti menunjukkan Simic bahkan tak kapabel untuk menjaga penguasaan bola.
Kontrolnya tak halus, pergerakannya kaku, dan rekan setimnya tampak menghindari mengumpan bola kepadanya.
"Kami membutuhkan semuanya, ini adalah musim yang panjang," ujar Doll soal ketersediaan pemain sesudah laga kontra Persikabo.
"Marko Simic tentu akan mendapatkan menit bermain seperti pemain lainnya, kita akan melihat apa yang terjadi," tandasnya.
Berikut line up terkuat Persija Jakarta usai saga transfer Witan Sulaeman dan Gustavo Almeida.
Persija (3-5-2): Andritany Ardhiyasa; Muhammad Ferarri, Ondrej Kudela, Rizky Ridho; Oliver Bias, Resky Fandi, Maciej Gajos, Syahrian Abimanyu, Firza Andika; Gustavo Almeida, Ryo Matsumura.
Pelatih: Thomas Doll
Editor | : | Najmul Ula |