Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani mengungkap proses tembakannya membobol Filipina dan menyelamatkan Indonesia, Neil Etheridge hanya mematung.
Neil Etheridge mempunyai reputasi mentereng di Liga Inggris, tetapi mati kutu saat menghadapi shoot winger timnas Indonesia.
Kiper timnas Filipina itu menjadi pesakitan saat Saddil Ramdani melesakkan tembakan melengkung ke tiang jauh di Rizal Memorial Stadium.
Tim Garuda pun dapat mengimbangi Azkals dengan skor 1-1 pada partai kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/11/2023).
Setelah gol tersebut, Etheridge direpotkan dengan beberapa peluang, walau Filipina dapat menjaga skor hingga menit akhir.
Etheridge sendiri saat ini merumput di Birmingham City, klub kasta dua Liga Inggris.
Ia hanya berstatus kiper pelapis di klub asuhan Wayne Rooney itu, sama seperti Elkan Baggott di Ipswich Town.
Sebelum turun pangkat, kiper 33 tahun itu sempat menjadi kiper utama di Divisi Championship maupun Premier League.
Ia sempat mencicipi liga termewah dunia itu bersama Cardiff City besutan Neil Warnock pada musim 2018/19.
Baca Juga: Terikat Kontrak Persis Solo dan Faktor Usia Terlalu Muda, Arkhan Kaka ke Eropa Nunggu Januari 2026?
Pada Selasa malam, ia tak berkutik menghadapi tembakan presisi dari winger asal Sulawesi Utara.
Saddil Ramdani menjelaskan mengapa tembakan simpelnya itu bisa menaklukkan kiper jebolan liga terbaik dunia.
"Mungkin karena bola yang sangat baik diberikan Ricky Kambuaya," ujar Saddil.
"Saya merasa bola itu tidak terlalu kencang, dan tidak terlalu pelan."
"Jadi saya memutuskan untuk menembak," tandasnya.
Kredit untuk Kambuaya, ia memiliki ketenangan setelah melewati beberapa pemain Filipina dengan umpan kunci.
Umpan tersebut memiliki bobot yang pas sehingga Saddil dapat melepas first time shoot.
Selain kontribusi Kambuaya, kredit juga harus diberikan pada sang pencetak gol yang mengeksekusi peluang dengan sempurna.
Baca Juga: Rampung Agenda Timnas Indonesia, Witan Sulaeman Hadapi Realita Gabung Klub Juru Kunci Liga 1
Dalam situasi ini, Saddil tak bisa dilepaskan dengan performanya yang sedang gacor di Liga Malaysia.
Berbekal 6 gol dan 10 assist dalam 17 pertandingan Sabah FC musim ini, ia berada dalam kepercayaan diri tinggi.
Andai performa Saddil sedang menurun di klub, ada kemungkinan ia tak pede untuk menembak, bahkan lebih buruknya mungkin ia tak masuk line up.
"Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini, meski banyak kendala," pungkas sang winger yang dipasang menjadi penyerang.
Editor | : | Najmul Ula |