Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Argentina dua kali mengeluhkan Jakarta International Stadium (JIS), perkara rumput yang tidak sebagus stadion lain.
Timnas Argentina hanya dua kali bermain di JIS, dan dua kali pula dibuat tak terkesan dengan kualitas rumput.
Pada fase grup Piala Dunia U-17 2023, stadion anyar di Jakarta Utara itu menjadi panggung untuk persaingan Grup E.
Sejak laga pertama, JIS langsung menuai kontroversi lantaran permukaan rumput tampak tak hijau dan berlubang.
Meski PSSI telah membantah kualitas rumput tak memadai, testimoni dari pelaku di lapangan menyatakan sebaliknya.
Kasus timnas Argentina dapat menjadi contoh, mengingat mereka mengalami perbedaan rumput di Stadion Si Jalak Harupat dan JIS.
Adik-adik Lionel Messi itu telah melakoni lima pertandingan, tiga di Bandung dan dua di Jakarta.
Saat berlaga di Bandung yang kerap terkena cuaca buruk, Stadion Si Jalak Harupat tak pernah memiliki permasalahan lapangan.
Hal tersebut terbilang luar biasa mengingat sejumlah pertandingan sampai ditunda karena hujan deras dan sambaran petir.
Baca Juga: Sindiran buat Kim Pan-gon agar Jangan Lagi Andalkan Pemain Naturalisasi, Berlaku buat Shin Tae-yong
Namun ketika berlaga di Jakarta, Argentina langsung dihadapkan dengan permukaan rumput yang tak sebaik Stadion Si Jalak Harupat.
Keluhan pertama disampaikan wonderkid Claudio Echeverri sesudah membantai Polandia pada laga terakhir fase grup, Jumat (17/11/2023).
Meski tim Tango bisa menang 4-0, para pemain tak betah dengan kondisi lapangan yang kering dan tidak padat.
"Tidak, lapangan bermain sangat tidak padat dan tidak basah juga," ujar Echeverri sesudah laga dikutip dari BolaSport.com.
"Jadi ini agak buruk."
"Lapangan Bandung lebih baik, tetapi tidak masalah, kami mencoba bermain dan baik, kami bisa mengamankan kemenangan," tandasnya.
Tim asuhan Diego Placente kemudian kembali ke Si Jalak Harupat untuk mengandaskan Venezuela pada babak 16 besar.
Namun mereka lagi-lagi harus merasakan buruknya JIS saat menyingkirkan Brasil pada babak perempat final.
Baca Juga: Top Form Saddil Ramdani, Bobol Kiper Wayne Rooney Dilanjut Gol Fantastis buat Sabah FC
Laga pada Jumat (24/11/2023) malam tersebut bahkan sampai tertunda 30 menit akibat tergenang air pasca hujan deras.
Sesudah kemenangan telak 3-0, pelatih Diego Placente tak sungkan mengkritik kondisi JIS.
"Saya kira stadion di Bandung lebih tahan terhadap air dan bisa bergerak lebih cepat (tidak seperti stadion Jakarta)," kritik Placente.
"Tetapi stadion di Jakarta memang indah," tandasnya.
Kabar gembira bagi sisa peserta Piala Dunia U-17 2023, tak akan ada lagi pertandingan di Jakarta.
Seluruh pertandingan semifinal dan final bakal dihelat di Stadion Manahan, Surakarta.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Puji Dukungan Suporter Indonesia, Spanyol: Kami Seperti di Rumah Sendiri
Editor | : | Najmul Ula |