Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Rafael Struick baru berusia usia 20 tahun, karier masih panjang untuk membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia.
Timnas Indonesia generasi sekarang baru saja terbantai di level Asia, tetapi Rafael Struick tetap optimis menatap masa depan.
Impian publik Tanah Air untuk menyaksikan tim nasionalnya di Piala Dunia membentur tembok realitas pada periode ini.
Pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia asuhan Shin Tae-yong sedang menjadi juru kunci Grup F.
Dalam dua laga pertama, tim Garuda menelan kekalahan telak 1-5 dari Irak dan hanya mendapat imbang 1-1 dari Filipina.
Kecuali Shin Tae-yong dapat menghadirkan keajaiban menembus dua teratas grup, Indonesia bakal tersingkir dari kualifikasi.
Rafael Struick, sebagai penyerang andalan Shin Tae-yong, menyatakan tetap menargetkan lolos ke turnamen terakbar milik FIFA.
"Impian utama saya? Anda tahu, saya akan mengatakannya," ujar Struick dikutip dari AD.nl.
"Kami belum benar-benar mengucapkannya, tetapi itu adalah sasaran tertinggi yang bisa dicapai."
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Dikritik Pelatihnya Sendiri di K-League 2, Auto Gak Laku di Kasta Tertinggi?
"Negara ini tergila-gila dengan sepak bola, jadi saya harap generasi kami bisa mencapainya," tandasnya.
Kata 'generasi kami' yang dimaksud penyerang belia tersebut bisa menjadi kata kunci.
Shin Tae-yong memainkan skuad berumur saat melawan Irak di hadapan 65 ribu suporter Basra International Stadium.
Rataan usia pemain Indonesia yang menjadi starter pada laga itu adalah 26,2 tahun, jauh lebih senior ketimbang biasanya.
Di lini tengah dan depan, Coach Shin memainkan pemain paling tua yang tersedia, yaitu Marc Klok, Adam Alis, Ricky Kambuaya, Dimas Drajad, dan Dendy Sulistyawan.
Generasi tersebut kemungkinan sudah tersingkir saat Struick memasuki masa emas.
Penyerang milik ADO Den Haag itu saat ini baru berusia 20 tahun, dan boleh jadi memiliki dua Piala Dunia untuk diperjuangkan.
Jika Struick gagal menembus Piala Dunia 2026, ia secara realistis masih bisa mengejar dua edisi berikutnya.
Ia akan berusia 27 tahun pada Piala Dunia 2030 di Spanyol-Maroko-Portugal, serta 31 tahun pada Piala Dunia 2034 di Arab Saudi.
Demi mengejar kelolosan pertama ke Piala Dunia, PSSI tentu harus menyediakan pemain lebih berkualitas pada periode tersebut.
Rafael Struick pun membutuhkan rekan setim dengan kualitas sepadan atau lebih baik, agar Indonesia bisa melalui babak kualifikasi.
Selain Struick, deretan pemain yang bisa tampil di dua edisi tersebut kemungkinan Marselino Ferdinan, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Dikritik Pelatihnya Sendiri di K-League 2, Auto Gak Laku di Kasta Tertinggi?
Editor | : | Najmul Ula |