Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Bernardo Tavares mencurahkan kekesalannya usai PSM Makassar dihujani kartu kuning dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 kontra Persib Bandung, Senin (4/11/2023).
PSM Makassar gagal mencuri poin penuh dari tuan rumah Persib Bandung.
Pasukan Ramang harus pulang dengan bekal satu poin karena laga berakhir imbang dengan skor kacamata 0-0.
Bernardo Tavares pun membeberkan bagaimana situasi selama 90 menit berlangsung.
Pelatih asal Portugal itu menyebut di awal pertandingan bergulir dengan normal.
Baca Juga: Laga Berakhir dengan Skor Kacamata, Pelatih Persib Bandung Sampai Sebut PSM Makassar Pasang 8 Bek
Bahkan dirinya juga menyinggung kehadiran suporter Persib Bandung yang turut membangun atmosfer positif.
Walaupun berhadapan dengan ribuan suporter tuan rumah, Bernardo Tavares mengaku jika timnya bisa bermain dengan baik.
Namun pada menit kesembilan, wasit langsung mengganjar Yance Sayuri kartu kuning.
Tak cukup di situ, ada dua kartu kuning tambahan untuk PSM Makassar sampai paruh pertama pertandingan berakhir.
Di babak kedua pun, para penggawa Juku Eja kembali mendapat kartu kuning.
Sehingga setidaknya PSM Makassar diberi total enam kartu kala melawan Persib Bandung.
Karena intensitas yang tinggi sampai hujan kartu kuning, Bernardo Tavares bahkan menyamakan pertemuan tersebut dengan perang yang terjadi di Palestina.
"Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib," ungkap Bernardo Tavares pada konferensi pers seusai pertandingan.
"Kami pun mengawali laga dengan baik, kami tahu Persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua."
"Tetapi hari ini, enam kartu kuning, siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di Palestina, apa yang terjadi di lapangan? Apa ini?"
Arsitek berusia 43 tahun itu sampai berspekulasi di balik keputusan wasit yang membanjiri PSM Makassar dengan kartu kuning.
Dia berasumsi jika enam kartu kuning tersebut sebagai usaha menjegal PSM Makassar pada laga selanjutnya.
Sebab, Juku Eja pada lanjutan pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 akan menantang Bhayangkara FC.
Dengan banyaknya kartu kuning yang diperoleh tentu membatasi jumlah pemain yang akan dibawa Bernardo Tavares menghadapi The Guardians.
Terlebih Bhayangkara FC sendiri saat ini tengah terancam terdegradasi karena menghuni dasar klasemen Liga 1 2023/2024.
"Apa karena kita melawan Persib? Apa karena setelah ini kami melawan Bhayangkara FC dan banyak pemain PSM yang tidak bisa bermain?" tukas Bernardo Tavares.
"Saat kita dilanggar di kotak penalti, kenapa nggak dapat penalti, kenapa tidak dikasih penalti. Ini berbeda di Persib, Borneo, PSS bahkan di kandang," tutupnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |