Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bocoran Naturalisasi Kevin Diks, Mantan Exco Sebut PSSI Diam-diam Sudah Urus Semuanya

Nungki Nugroho - Jumat, 15 Desember 2023 | 17:30 WIB
FC Copenhagen menang atas Rakow Czestochowa pada leg pertama play-off Liga Champions 2023-2024 yang diwarnai penampilan apik pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks.
TWITTER.COM/FT_IDN
FC Copenhagen menang atas Rakow Czestochowa pada leg pertama play-off Liga Champions 2023-2024 yang diwarnai penampilan apik pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks.

BOLANAS.COM - Mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, membocorkan proses naturalisasi Kevin Diks menjadi WNI yang sudah diurus secara diam-diam.

Nama Kevin Diks mendapat sorotan usai diminati oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu sudah menempatkan Kevin Diks bersama tiga pemain lain yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Ragnar Oratmangoen sejak dua tahun lalu.

Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah menyelesaikan proses naturalisasi.

Keduanya bersama Shayne Pattynama memperkuat timnas Indonesia di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kevin Diks dikabarkan segera menyusul para pemain tersebut untuk membela tim Merah Putih.

Baca Juga: Sedang Menuju Indonesia, Kevin Diks Kirim Sinyal Naturalisasi Jelang Piala Asia 2023?

Mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa PSSI tengah berupaya membujuk Kevin dan Emil Audero untuk dinaturalisasi.

"Timnas Indonesia atau Shin Tae-yong sangat ingin Emil Audero atau Kevin Diks membela timnas," kata Hasani Abdulgani dilansir Bolanas dari kanal YouTube Hasani's Corner.

"Namun kedua pemain tersebut sampai saat ini belum menyatakan 'yes' kepada kita, jadi persoalannya bukan di kita tetapi ada di kedua pemain tersebut," ucapnya menambahkan.

Hasani bahkan menyebut PSSI secara diam-diam mengirim utusan untuk membantu mengurus proses naturalisasi keduanya.

"Jadi tinggal sekarang dengan Pak Erick sebagai Ketum PSSI lewat networking beliau bisa menggoda pemain tersebut yaitu harapan kita bersama," tutur Hasani.

"Tetapi dari bocoran yang saya dapat memang ada tugas yang diberikan oleh federasi untuk terus mendekati Emil Audero dan Kevin Diks,"

"Sampai mereka ingin bela Indonesia," pungkasnya.

Baru-baru ini Kevin Diks mengunggah foto penerbangan dari Kopenhagen menuju Indonesia pada Jumat (15/12/2023).

Pemain berusia 27 tahun itu digadang-gadang tengah mengurus proses naturalisasi untuk menjadi WNI.

Baca Juga: Tanggapi Gol Kontroversi Persebaya Vs Persis Solo, Uston Nawawi Justru Merasa Timnya Tidak Beruntung

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat ngopi bareng Exco PSSI, Hasani Abdulgani membahas pemain naturalisasi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat ngopi bareng Exco PSSI, Hasani Abdulgani membahas pemain naturalisasi

Kevin Diks memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang bernama Natasja Diks-Bakarbessy.

Sang Ibunda merupakan keturunan Desa Waai, Kecamatan Salahulu, Pulau Ambon, Maluku Tengah.

Dengan jalur keturunan yang jelas, maka proses naturalisasi Kevin Diks bisa dijalankan PSSI.

Kevin hanya perlu mendapat persetujuan dari DPR dan mengambil sumpah WNI.

Kehadiran Kevin Diks semakin memperketat persaingan pos pertahanan timnas Indonesia.

Saat ini, PSSI juga sedang mengawal proses naturalisasi dua pemain berposisi bek yakni Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes.

Naturalisasi keduanya telah disetujui DPR dan ditandatangani oleh Presiden RI.

Dalam waktu dekat keduanya akan mengambil sumpah WNI.

"Saat ini kami sedang menunggu waktu yang dimiliki Jay Idzes dan Nathan untuk bisa ke Indonesia mengambil sumpah. Setelah kemarin proses ke DPR sudah diserahkan kepada Presiden," kata Exco PSSI, Arya Sinulangga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.