Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Wasit Jepang menghadiahi penalti menit akhir kepada Persija Jakarta, pemain PSS Sleman menuding ia ketakutan ditonton The Jakmania.
PSS Sleman tak beruntung menjadi korban kontroversi wasit Jepang di Liga 1 2023/24.
Partai Persija kontra PSS pada pekan ke-23 Liga 1 2023/24, Sabtu (16/12/2023), seharusnya berlangsung bersih.
Harapan tersebut diapungkan lantaran laga itu akan dipimpin wasit elite milik JFA, Futoshi Nakamura.
Futoshi Nakamura sebelumnya memimpin pertandingan Persib Bandung vs Persik Kediri dengan tanpa cela.
Nyatanya, Nakamura menodai catatan bersihnya di Indonesia dengan sebuah keputusan pada menit akhir di Stadion Patriot Candrabhaga.
Persija dalam kondisi terdesak setelah menghabiskan 90 menit tanpa bisa mencetak gol.
Hasil imbang 0-0 akan membuat The Jakmania naik pitam dan peluang menuju babak championship semakin menjauh.
Namun situasi berubah saat sebuah umpan silang ke arah Marko Simic berbuah hadiah penalti dari Nakamura.
Sekilas, apa yang dilakukan bek PSS Thales sah-sah saja, ia beradu badan dengan Simic dan memenangi perebutan bola.
Wasit Nakamura berkata lain, ia menilai Thales melakukan tarikan kepada Simic yang terjatuh dalam duel tersebut.
Ondrej Kudela kemudian dengan mulus mengeksekusi penalti saat laga memasuki menit ke-94.
Usai pertandingan, pemain senior PSS Sleman Esteban Vizcarra terang-terangan menuding sang pengadil ketakutan.
"Kami kecewa dengan wasit Jepang itu," ujar Vizcarra dikutip dari BolaSport.com.
"Dia kasih penalti kepada Persija waktu menyisakan dua menit lagi yang membuat kami kecewa karena sudah bekerja keras."
"Lalu teman kami Leonard Tupamahu tendang bola dan kemudian mengenai tangan pemain Persija tapi kami tidak banyak protes."
"Saya pikir penalti itu tidak bagus untuk PSS, kami tidak tahu apa wasit itu takut sama suporter atau apa," tandasnya.
Kekalahan itu membuat PSS gagal menjauh dari Arema FC di tempat terakhir zona degradasi yang berjarak lima poin.
Di pihak Persija, pelatih Thomas Doll mengapresiasi kinerja wasit, terlepas "hadiah" pada menit akhir yang menguntungkan timnya.
"Dia sangat profesional dalam mengendalikan permainan di lapangan," sanjung Doll.
"Anda tahu ketika seseorang mencoba melakukan pelanggaran dan itu seharusnya bukan pelanggaran, dia bisa merasakan situasinya."
"Dia selalu melihat ke atas sehingga pemain sangat menghormatinya, itu bagus untuk dilihat."
Editor | : | Najmul Ula |