Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani selalu dikaitkan dengan rumor ke Eropa, ia menjalani musim terbaik bersama Sabah FC di Malaysia.
Saddil Ramdani memiliki statistik paling mentereng ketimbang musim sebelumnya untuk diiklankan kepada pemandu bakat Eropa.
Winger timnas Indonesia itu baru saja menuntaskan musim ketiga dengan gilang gemilang untuk Sabah FC.
Prestasi tersebut tergolong langka bagi pemain Indonesia di luar negeri, sehingga Saddil sepatutnya mendapat perhatian lebih.
Melihat statistik tiga musim di Malaysia, pemain 24 tahun itu bisa dikatakan sedang berada di puncak karier.
Pada musim pertama bersama The Rhinos, 2021, statistiknya "hanya" berupa tiga gol dan tiga assist dalam 17 pertandingan.
Catatan tersebut meningkat pada musim kedua, 2022, atau musim lalu.
Kali ini, ia membukukan lima gol dan tujuh assist dalam 23 penampilan.
Tiap kali menuntaskan musim bersama Sabah dalam periode tersebut, Saddil selalu dikaitkan dengan kepindahan ke Eropa.
Baca Juga: Satu Tembakan Radja Nainggolan Awali Malapetaka Persita, Pertanda Bhayangkara FC Siap Guncang Liga 1
Pada akhir musim 2021, bursa transfer musim dingin di Eropa sedang dibuka dan klub Serbia FK Novi Pazar menyatakan minat.
Namun ketertarikan nyata dari FK Novi Pazar dimentahkan sikap Sabah yang menyatakan pemainnya sedang terikat kontrak.
Situasi serupa terjadi pada akhir musim 2022, atau bursa transfer Januari tahun ini.
Eks pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto mengungkap terdapat klub kasta kedua Austria yang meminati Saddil.
Namun kali ini sang pemain sendiri yang menolak hijrah dengan alasan keluarga.
Setelah memutuskan bertahan, pemain asal Sulawesi Tenggara makin menjadi-jadi di negeri jiran.
Musim ini, skuad asuhan Ong Kim Swee mendapat panggung lebih besar berupa partisipasi di Piala AFC 2023.
Saddil memanfaatkan kenaikan level tersebut untuk mendongkrak statistiknya, yaitu tujuh gol dan 16 assist dalam 26 pertandingan!
Dengan grafik yang menanjak di setiap musimnya, cukup mengherankan Saddil tak lagi dikaitkan dengan "kelulusan" ke negara kuat Asia atau Eropa.
Padahal, ia sudah membuktikan bisa tampil konsisten menjadi tulang punggung Sabah FC dalam tiga musim beruntun.
Dalam usia yang akan menginjak 25 tahun pada 2 Januari, ia masih memiliki banyak waktu untuk meraih ceiling dalam kariernya.
Untuk sementara talenta Saddil hanya diakui Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Saddil menjadi pilihan utama tim Garuda, bahkan mencetak gol saat Indonesia mencuri poin di markas Filipina pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Tiga Kiper Cadangan Cedera Semua, Nadeo Argawinata Tanpa Rival Menghadap Shin Tae-yong
Editor | : | Najmul Ula |