Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terpaksa Diganti di Babak Kedua Lawan Libya, Yakob Sayuri Janji Tampil Lebih Optimal di Piala Asia 2023

Nungki Nugroho - Sabtu, 6 Januari 2024 | 20:30 WIB
Selebrasi Yakob Sayuri setelah mencetak gol pertama timnas Indonesia ke gawang Burundi di Stadion Patriot, Sabtu (25/3/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Selebrasi Yakob Sayuri setelah mencetak gol pertama timnas Indonesia ke gawang Burundi di Stadion Patriot, Sabtu (25/3/2023).

BOLANAS.COM - Yakob Sayuri bertekad untuk menunjukkan penampilan yang lebih optimal saat membela timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Yakob Sayuri menjadi pencetak satu-satunya gol timnas Indonesia pada laga uji coba kontra Libya di Antalya, Turki, Jumat (5/1/2024).

Skuad Garuda sempat memimpin lewat gol Yakob Sayuri ketika laga baru berjalan enam menit.

Umpan cutback Ivar Jenner berhasil diteruskan tembakan keras pemain PSM Makassar tersebut.

Sayangnya, Indonesia gagal mempertahankan keunggulan usai kebobolan dua gol Libya oleh Al Shremi (9') dan Ahmed Ekrawa (20').

Beberapa peluang gagal dioptimalkan pemain Indonesia di sisa waktu sehingga kalah 1-2 dari Libya.

Baca Juga: Indonesia Kalah Lagi dari Libya, Shin Tae-yong Berdalih Belum Sempat Latihan Taktik

Yakob Sayuri bermain selama 80 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Saddil Ramdani.

Pada laga tersebut, Yakob Sayuri bermain sebagai bek sayap kanan sepanjang babak pertama.

Memasuki babak kedua tepatnya menit ke-75, ia digeser menjadi gelandang kiri untuk menggantikan peran Marselino Ferdinan.

Namun perannya sebagai gelandang tidak berlangsung lama usai mengalami cedera ringan.

Yakob terlibat benturan dengan pemain Libya di tengah lapangan sehingga harus mendapat perawatan.

Meski begitu, Yakob tampaknya tidak mengalami cedera yang terlampau parah.

Yakob mengatakan bahwa fisiknya semakin baik selama dipoles oleh Shin Tae-yong.

"Kalau saya pribadi, kondisi saya saat ini sangat jauh berbeda dari sebelum kita datang ke sini," kata Yakob.

"Di mana kita datang ke sini kami difokuskan ke fisik terlebih dulu dan juga beberapa taktik dan puji Tuhan fisik saya semakin bertambah dan akan terus bertambah jelang Piala Asia," imbuhnya.

Baca Juga: Yakob Sayuri Bobol Libya Bikin Shin Tae-yong Bingung Siapa Bek Kanan Terbaik Indonesia

Suasana latihan timnas Indonesia di Turki jelang Piala Asia 2023.
PSSI.ORG
Suasana latihan timnas Indonesia di Turki jelang Piala Asia 2023.

Yakob bergegas mengintrospeksi permainannya selepas kekalahan dari Libya.

"Pertama-tama, saya apresiasi kerja keras teman-teman di pertandingan dan mungkin dilihat sendiri di pertandingan tadi masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan, baik itu individu maupun sebagai tim," ucap Yakob dikutip dari laman resmi PSSI.

Pemain berusia 26 tahun itu bertekad memperbaiki kekurangan sebelum tampil di Piala Asia 2023.

"Kalau soal penampilan saya, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, entah itu di attack dan defence," kata Yakob.

"Saya mencoba untuk terus belajar dan akan kembali menonton video pertandingan tadi," ujarnya menambahkan.

"Yang baik saya tingkatkan dan yang kurang saya berusaha fokus tingkatkan di latihan dan semoga di pertandingan Piala Asia saya bisa tampil lebih konsisten," pungkasnya.

Skuad timnas Indonesia langsung beranjak ke Qatar untuk mempersiapkan tim jelang Piala Asia 2023.

Pasukan Merah Putih akan menantang Iran terlebih dahulu pada laga uji coba, Selasa (9/1/2024).

Setelah itu, Indonesia langsung menjalani partai pertama Grup D melawan Irak pada 15 Januari 2024.

Kemudian disusul dengan pertandingan melawan Vietnam (19/1/2024) dan Jepang (24/1/2024).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.